Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama FEATURED

Kenapa TOEFL Menjadi Momok Calon Sarjana Menjelang Wisuda?

19 Maret 2020   09:46 Diperbarui: 24 Mei 2021   08:13 7332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para calon sarjana kerap kali dipusingkan dengan tes TOEFL yang jadi syarat wisuda| Sumber Gambar : www.roberthalf.com

Imbas dari tidak suka membaca adalah salah satu faktor sulitnya berbicara dalam bahasa Inggris, karena mau berbicara dalam bahasa Inggris, tapi tidak mempunyai kosa kata yang memadai, lalu mau ngomong apa? 

Belum lagi, kebanyakan orang menempelkan stigma "pamer kebiasaan" pada orang-orang yang bisa berbicara dalam bahasa Inggris. Saya dulu pernah mendapat cap itu dari orang-orang di sekitar saya. Mereka menganggap saya "aneh", karena berbahasa Inggris. 

Bagaimana mau bisa berbahasa Inggris kalau menganggap orang yang berbicara dalam bahasa Inggris itu aneh?

Akibatnya, tak heran kalau tes listening menjadi rumit bin sukar. 

Sebenarnya, untuk menguasai pemahaman mendengar (listening comprehension), tidaklah terlalu sukar. Cukup dengan membiasakan telinga untuk mendengar percakapan dan ujaran-ujaran berbahasa Inggris. 

"Susah ketemu orang bule sekarang ini."

Ini alasan yang masih sering saya dengar dari banyak orang. Herannya, generasi milenial ada juga beberapa yang berpendapat seperti itu. 

Sebenarnya, dengan teknologi saat ini, aktivitas "mendengar" sangatlah mudah untuk dilakukan. Mendengar siaran radio berbahasa Inggris seperti BBC, Voice of America (VOA), atau yang sejenisnya sangatlah gampang untuk dikerjakan. 

Smartphone memfasilitasi keinginan mendengar siaran radio kesayangan. Tidak ada masalah waktu, batas wilayah, dan jarak yang menjadi kendala untuk maju. 

Dulu saya mendengarkan siaran radio BBC dan VOA dari sebuah radio transistor dengan 4 bands. Short Wave 2 (SW2) menjadi andalan, karena cuma itu satu-satunya saluran yang memungkinkan saya pada waktu itu untuk mendengarkan siaran radio berbahasa Inggris. 

Sumber Gambar : www.lifewire.com
Sumber Gambar : www.lifewire.com
Kapan saya mendengarkan? Biasanya di sore hari karena saya punya waktu lowong dari jam 5 sampai 6 sore, tapi kalau di hari Minggu, saat subuh adalah saat terbaik karena penerimaan sinyal radio pada saat dini hari sangat "kuat". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun