Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

3 Profesi Ini Seharusnya Bisa Menjadikan Kaya

22 Januari 2020   20:22 Diperbarui: 22 Januari 2020   20:49 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : blog.soton.ac.uk

(Sebenarnya masih banyak cara lain bagi pustakawan untuk bisa menjadi kaya, tapi dalam tulisan ini, kita hanya membahas yang berhubungan dengan profesi sebagai pustakawan yang tidak lepas dari buku ^_^)

2. Penjaga Warnet / Game Online Center

"Berapa sih gaji penjaga warnet?"

Begitu kata Gunadi (bukan nama sebenarnya), teman saya yang dulu berprofesi sebagai penjaga warnet, dan sekarang alih profesi menjadi tenaga administrasi di suatu perusahaan batu bara di Samarinda. 

Kalau bicara soal gaji penjaga warnet, tentu saja kalau dibandingkan dengan UMR dan UMK, sangat jauh rentangnya. Saya tidak tahu kisaran rata-rata gaji penjaga warnet, tapi teman saya mendapat sekitar 1,5 juta sebulan, menurut pengakuannya. 8 jam sehari. 7 hari dalam seminggu. Kalau dapat shift pagi, jam kerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Kalau shift malam, dari jam 4 sore sampai jam 12 malam. 

Kalau cuma mengandalkan gaji, tentu tidak akan cukup untuk sebulan. Seandainya kreatif, dengan menjadi penjaga warnet atau game online, bisa disambi dengan melakukan salah satu atau dua-duanya dari kegiatan di bawah ini yang bisa menghasilkan. 

a. Menjadi reseller atau dropshipper

Menurut saya, keuntungan bagi penjaga warnet adalah mereka bisa selalu berada di depan layar komputer. Bisa 8 jam sesuai jam kerja atau lebih kalau bos mengizinkan ^_^. Daripada main game online atau menonton video unfaedah yang hanya bersifat konsumtif, kenapa tidak berbisnis, berusaha mencari pendapatan tambahan? 

Gunadi, teman saya yang dulunya penjaga warnet tadi, waktu saya melihat aktivitasnya sehari-hari, saya melihat, kerjanya, selain mengurusi gagal koneksi pengguna atau untuk urusan print foto, selebihnya, dia hanya bermain game online dan menonton film di Youtube. 

"Lah, bosen aku. Jadi cari hiburan di sela kerja," begitu alasannya ketika saya tanya kenapa dia melakukan kedua hal konsumtif tadi. 

Bahkan setelah menjadi admin di perusahaan batu bara, dia tetap menjalankan kebiasaan itu. Bedanya, dia tidak main game online atau nonton video saat jam kerja, tapi sesudah kerja, di malam hari. Karena dia tinggal di kantor, dia bisa menggunakan wifi kantor sepuasnya. 

Sangat disayangkan. Padahal, kalau seandainya dia mau, dia bisa menjadi pebisnis online, menjadi reseller atau dropshipper, menjual produk secara online. Pendapatan kemungkinan bisa lebih besar dari gaji bulanan. 

b. Menjadi blogger atau penulis

Berada di depan layar komputer PC selama delapan jam dan kamu belum ada menulis satu buku pun? Sangat disayangkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun