"Ah, tugas saya ya begini, Pak. Gaji juga ya tak seberapa," kata Pak Adi (bukan nama sebenarnya), salah satu pustakawan yang saya kenal.Â
Saya tidak menyalahkan Pak Adi dan kebanyakan pustakawan yang berpikiran seperti di atas. Namun, sebenarnya, di era sekarang ini, pustakawan bisa juga kaya.Â
Bagaimana caranya?Â
a. Menjadi penulis
Dipenuhi buku, dikelilingi oleh buku, tapi tidak suka membaca dan menulis? Sungguh tragis! Ibarat seperti tikus mati kelaparan di lumbung padi. Ada banyak makanan di sekitar, tapi tidak sadar (atau mengabaikan?).Â
Saya punya kenalan pustakawan, sebut saja Santi. Dia suka menulis. "Daripada bengong. Lagipula, pimpinan sangat mendukung hobiku ini," alasannya.Â
Saya sudah lama tak berjumpa dengan beliau, namun saya mendengar dari teman-teman beliau sesama pustakawan kalau beliau menulis beberapa buku dan sudah diterbitkan.
Siapa tahu beliau bisa menjadi kaya berkat royalti hasil penjualan buku seperti J.K.Rowling dengan Harry Potter-nya.Â
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda seorang pustakawan dan ingin kaya? Menulis buku bisa menjadi salah satu cara untuk menjadi kaya.Â
b. Menjual BukuÂ
Tentu saja, bukan dengan mencuri buku di perpustakaan, lalu dijual di luar ^_^.
Yang dimaksud di sini adalah menjual buku dari beberapa penerbit dan tentu saja menjual buku karya sendiri kalau ada.Â
Jualnya bisa secara offline maupun online. Hasil bisa sangat 'wah' kalau diseriusin.Â