Awan gelap Menggumpal. Kesunyian mencekam. Tak ada sanak saudara. Tak ada teman beserta.Â
Aku takut. Aku sendiri. Semua orang meninggalkanku. Semua orang hilang dari hadapanku.
Namun ada satu pribadi. Pribadi yang tetap setia. Pribadi yang tetap menemani. Baik dalam suka maupun duka. Baik dalam susah maupun senang.Â
Tuhan Yesus. Itulah pribadi itu. Pribadi yang selalu menyertai. Membuka pintu keluar dari masalahku. Memberikan kelegaan pada hatiku.Â
Hanya Engkaulah yang selalu ada. Tiada yang lain. Hanya Engkaulah yang mengerti diriku. Hanya Engkaulah yang menemani di saat-saat terberat dalam hidupku.Â
Di saat orang-orang mengecewakanku, Engkau tidak membuatku kecewa. Engkau selalu menopangku melalui badai kehidupan.Â
Hanya Engkau sahabat sejati. Terima kasih, Tuhan, sudah mau menjadi sahabatku.