Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Adakah di Antara Anda yang Bisa Memilih Lahir dari Suku, Agama, Ras, dan Golongan Tertentu?

22 Agustus 2019   09:15 Diperbarui: 22 Agustus 2019   11:22 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.aksipost.com

74 tahun. Umur Kemerdekaan Indonesia hampir memasuki tiga perempat abad. Sayangnya, isu Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA) masih menjadi problema yang tak kunjung selesai di Indonesia.

"Di saat orang-orang di negara-negara maju sudah jalan-jalan di bulan dan bicara soal 6G, kita di Indonesia masih berkutat dengan 4G dan gorengan SARA yang tak kunjung reda. Gimana mau maju Indonesia!" Indra (nama samaran), salah seorang rekan guru yang geleng-geleng kepala melihat di televisi, kasus Ustaz Abdul Somad (UAS) dan perlakuan aksi persekusi dan rasisme yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu kepada beberapa mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur baru-baru ini.

"Seandainya bisa memilih," Indra melanjutkan, "Saya akan meminta Tuhan supaya lahir di Inggris. Bete di Indonesia. Isu SARA jadi santapan hari-hari, sepakbola payah luar biasa. Coba di Inggris. Tidak ada masalah SARA dan sepakbola jadi tontonan menarik dan menghibur." 

Saya tidak terlalu yakin dengan pendapatnya kalau di Inggris tidak ada masalah SARA., 

Tapi di sisi lain, saya juga bosan dengan kondisi Indonesia yang selalu dalam situasi rentan diskriminasi.

Berandai-andai, hanya itu yang bisa dilakukan, tapi apa daya. Tidak ada "pintu kemana saja" atau "mesin waktu" dari Doraemon yang bisa digunakan. 

Tapi saya tetap bersyukur. Seandainya saya bersuku, beragama, berada dalam ras atau golongan yang lain dari yang ada sekarang, mungkin jalan hidup saya jadi berbeda.

Mengapa Bisa Terjadi Diskriminasi dan Intoleransi?

Menurut pendapat saya, ada tiga penyebab kenapa terjadi diskriminasi dan intoleransi.

Penyebab #1 - Memandang agamanya paling benar, dan agama-agama yang lain salah

Melihat kasus-kasus yang sudah terjadi, kebanyakan karena merasa diri paling benar, namun tidak didukung oleh pemahaman yang benar soal iman percaya menurut agamanya masing-masing. Parahnya, malah berusaha menafsirkan, menginterpretasikan simbol-simbol atau tata cara ibadah dari agama-agama lain menurut daya nalar atau logika berpikir sesuai otaknya atau pengetahuan yang orang tersebut sebenarnya tidak punyai.

Sebagai contoh, UAS menafsirkan simbol salib tidak pada tempatnya.

Kalau memang tidak tahu, katakan tidak tahu jawabannya. Lebih baik seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun