Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Pahlawanku] Kuingat Saat Itu

18 Agustus 2019   22:36 Diperbarui: 18 Agustus 2019   22:44 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : thetechnoskeptic.com

Sudah pukul sembilan malam. Biasanya ibu menyuruhku tidur kalau sudah jam sembilan, tapi kubilang, "PR-ku belum selesai, Bu. Sebentar lagi selesai. Tanggung."

Ayah pulang, tak lama setelah ibu masuk ke kamar tidur.

"Kok belum tidur, Gun?" tanya ayah.

"Ada PR, yah. Aku belum selesai kerjakan," jawabku. Mataku masih memandang bingung ke kertas-kertas di hadapanku.

"PR apa?" tanya ayah lagi, sambil mendekat, mengambil kursi, lalu duduk di sampingku.

"Matematika," aku sebenarnya ingin meminta tolong ayah mengajari, tapi melihat mukanya yang nampak letih, aku jadi tak tega.

"Ayah bantu ya," kata ayah tiba-tiba, yang membuatku terperangah. Tak pernah aku melihat ayah menemani kakak-kakakku belajar. Aku pun juga tak pernah ditemani ayah belajar.

Malam itu, ayah menawari diri mengajariku Matematika.

Dua jam terlewati. PR-nya masih banyak. Aku sudah letih. Tapi aku tidak mengatakannya pada ayah. 

"Sudah, Gun. Tidur aja. Biar ayah yang selesaikan," kata ayah lembut.

"Tapi Yah ...," belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, ayah sudah memotong, "Kamu sudah ngantuk. Besok kan sekolah. Nanti terlambat bangun. Di sekolah juga bisa mengantuk waktu belajar. Ga papa. Ayah kerjakan. Tapi lain kali, kamu harus lebih rajin lagi. PR harus cepat dikerjakan. Jangan ditunda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun