Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Belum Pantas Disebut Guru Bahasa Inggris Profesional, Jika Belum Menguasai 4 Skill Ini

22 Juli 2019   11:31 Diperbarui: 26 April 2021   11:56 2786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Bahasa Inggris Profesional (Sumber Gambar: blog.gaijin)pot.com

Sayangnya, imbas dari ketidaksukaan membaca adalah minimnya minat dalam menulis, baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.

Bisa jadi, ini yang menyebabkan skill menulis dalam bahasa Inggris sangat tidak memadai pada diri kebanyakan guru bahasa Inggris.

Selain hubungan sebab-akibat membaca dan menulis, sebab-sebab lain kenapa kebanyakan guru bahasa Inggris tidak menguasai skill dari writing ability adalah:

1. Malas Menulis

Minat tidak ada, sehingga malas pun jadi nyata. Karena melihat kalau menulis terkesan pasif dan kurang menghasilkan (uang).

Padahal, sebagai guru, keterampilan menulis itu perlu dimiliki, sebab dengan mempunyainya, guru dapat menyampaikan materi ajar dengan jelas, terarah, dan sistematis.

2. Alasan Tidak Ada Waktu untuk Menulis

"Sibuk mengajar dan mengurus administrasi. Tidak ada waktu untuk menulis."

Alasan "tidak ada waktu untuk menulis" karena kendala-kendala di atas rasanya sangat tidak masuk akal, karena saya mempunyai banyak kenalan guru yang di malam hari masih sempat menonton tv, main game online, bahkan ngobrol dengan tetangga sampai tengah malam.

3. Tidak Tahu Apa yang Mau Ditulis

"Kan saya sehari-hari cuma mengajar di sekolah. Rutinitas menjemukan. Tidak ada yang istimewa."

Alasan Seno (nama samaran), salah satu guru bahasa Inggris di sebuah SMP di Samarinda tidaklah realistis. Pasti ada yang menarik selama bekerja.

Saya saja yang mengajar di esde punya banyak cerita selama mengajar di sekolah, apalagi di SMP dan SMA yang notabene jumlah muridnya lebih banyak.

Baca juga: Soal Cerita dalam Ulangan Matematika, Momok Bagi Anak Usia Dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun