Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nana, Apakah Kamu Bersedia Seandainya Jokowi Meminangmu (Sebagai Menteri)?

8 Juli 2019   18:29 Diperbarui: 9 Juli 2019   05:33 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.prestigeonline.com

1. Pekerja Keras, Gigih dan Tekun dalam Melakukan Segala Sesuatu

Tak diragukan lagi, Nana seorang pekerja keras sehingga menjadikan program "Mata Najwa" berkualitas. Dari mulai promosi, matangnya persiapan isi materi, sampai yang paling berkesan adalah Catatan Najwa yang selalu menjadi poin yang ditunggu, baik di awal maupun di akhir yang membuat program "Mata Najwa" selalu berkesan di hati.

Apalagi, kesan yang menunjukkan bahwa Nana selalu gigih "mencecar" narasumber, bukan untuk mengorek aib atau cela, tapi untuk menyingkap kebenaran. Kegigihan dan ketekunan seperti itu menjadi keunggulan, modal bagi Nana untuk menjadi menkominfo.

"Persistensi, jangan pernah mau terima tidak dari narasumber, kejar terus sampai dapat,"- Najwa Shihab | Detik

2. Selalu Membangun Relasi Seluas Mungkin dan Meningkatkan Kualitas Diri

Nana tidak membatasi diri dengan ruang lingkup jurnalistik saja, tapi juga mengikuti beberapa organisasi dan komunitas. Hal membangun relasi ini sudah dia jalankan sejak masih sekolah. Dengan berbagai pengalaman tersebut, dia bisa memahami kelebihan dan kekurangan dirinya; dan juga bisa mengerti kelemahan orang lain, serta meningkatkan kekuatan orang lain, bukan saja untuk keuntungan orang tersebut, namun juga untuk kepentingan bersama.

Nana juga tak henti meningkatkan kualitas dirinya. Pekerjaan yang tak selaras dengan jurusan waktu kuliah menunjukkan hal itu. Sebagai Sarjana Hukum, tentu saja jurnalistik sangatlah jauh dari ilmu yang dia pelajari di bangku kuliah. Namun dia telah menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang yang mau belajar.

Program "Mata Najwa" dan berbagai penghargaan yang diperoleh menjadi bukti bahwa dia sudah mempunyai kualitas diri yang mumpuni dan terus meningkatkan kemampuan diri, apalagi Perpustakaan Nasional mengangkat Nana sebagai Duta Baca Nasional periode 2016-2020, yang semakin menunjukkan bahwa Nana memiliki kapabilitas yang yahud sebagai pribadi dan profesional.

3. Mempunyai Dedikasi dan Loyalitas terhadap Pekerjaan

Pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu Nana demi keberhasilan program acara "Mata Najwa" menjadi cerminan bahwa dedikasi, pengabdian Nana untuk mengembangkan acara tersebut sehingga menjadi program yang bermanfaat dan menginspirasi, serta bisa bertahan hampir sepuluh tahun, tentu saja menjadi modal penting bagi Nana, apabila dia bersedia menjadi menkominfo, untuk mengatasi permasalahan kominfo di Indonesia.

Tidak mungkin bertahan sampai begitu lama sebagai jurnalis dari tahun 2001 sampai sekarang, 18 tahun, jika tidak ada loyalitas, kesetiaan yang dipicu oleh kecintaan pada dunia jurnalistik. Meskipun banyak tantangan menghadang, Nana tetap melangkah. Kalau seandainya dulu dia menyerah, merasa tak berbakat menjadi jurnalis, pasti dia tidak bisa menjadi Nana yang sekarang. Dengan modal ini, pasti Nana akan tetap setia menjalankan tanggung jawab sebagai menkominfo yang tak jauh dari profesinya sebagai jurnalis, jika Jokowi mempercayakan mandat kepadanya.

..., Apakah Kamu Bersedia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun