Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sarang Laba-laba

21 Juni 2019   11:28 Diperbarui: 21 Juni 2019   12:01 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.bpihomeowner.org

Sang laba-laba rajin memintal
Seutas demi seutas jaring
Bergayut dari sisi satu ke sisi lain
Dengan sabar membuat sarang
Untuk tempatnya melepas lelah

Perlu kesabaran
Keuletan
Ketelitian
Kerja nyata yang menghasilkan karya luar biasa
Masterpiece
Dari binatang yang terlihat kecil dan lemah

Setelah jadi, dia beristirahat
Di saat lelah lenyap, dia bekerja kembali
Merajut sarang
Untuk membesarkan tempat tinggal
Atau membuat tempat tinggal yang baru
Di dekat yang sarang yang mula

Kerja tak henti
Hasil nyata terlihat
Namun apa daya
Manusia menganggap dia pembuat kotor
Mengotorkan sudut-sudut plafon dan sisi-sisi gelap di rumah dengan sarang berjuntai

Laba-laba itu menyingkir
Menghindar dari sibakan sapu atau kemoceng
Menyelamatkan nyawa
Sarang diobrak-abrik
Rusak tak bersisa

Apakah dia menangisi jerih lelah yang telah tiada?
Apakah dia menyesali waktu yang terbuang percuma?
Apakah dia mengutuki manusia yang seenaknya menghancurkan tempat tinggalnya?
 

Laba-laba tidak memikirkan itu semua
Bagi dia, tak ada sesuatu yang sia-sia
Hidup ada saat datang dan pergi
Selama dia masih kuat
Selama Tuhan masih berkehendak
Dia akan terus membuat sarang yang baru
Di tempat yang baru

Laba-laba itu memintal kembali
Seutas demi seutas jaring
Merajut sarang di tempat baru
Sarang laba-laba
Rumah baginya
Istana bagi keluarganya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun