Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Soal Cerita dalam Ulangan Matematika, Momok Bagi Anak Usia Dini

7 Juni 2019   23:03 Diperbarui: 8 Juni 2019   09:06 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : mommiesdaily.com

"Coba periksa tulisanmu. Revisi. Siapa tahu ada yang salah tulis. Tambahkan kalimat-kalimat lain, untuk memperkaya isi tulisan," saya memberi saran. Namun Jojo mengatakan, "Sudah benar ini, Pak. Sudah, ini aja sudah cukup."

Jelas-jelas saya melihat Jojo tidak memeriksa ulang karangannya. Dia merasa cukup dengan karangan tiga sampai empat kalimat saja. Dia memang tidak suka membaca dan menulis. Jennifer juga saya lihat seperti itu. Tidak suka membaca dan menulis.

Solusi untuk memecahkan masalah tidak memeriksa kembali hasil perhitungan :

Saya menyarankan kembali pada ibu Jennifer, selain menumbuhkan minat membaca, juga menumbuhkan kecintaan akan menulis. Misalnya, meminta Jennifer, setelah membaca sebuah buku cerita, lalu meminta dia untuk menuliskan dalam setengah halaman, untuk permulaan, menuliskan kembali cerita yang sudah dia baca dengan kata-kata sendiri. Nanti bisa ditingkatkan menjadi satu halaman, satu setengah halaman, dan seterusnya, kalau sudah terbiasa. 

Kalau Jennifer bisa melakukannya, Ibu Jennifer memberikan apresiasi berupa poin yang bisa ditukarkan dengan sejumlah uang nantinya. Ini misal saja, untuk memotivasi anak dalam membaca dan menulis.

Tujuan dari rajin membaca dan menulis, supaya Jennifer menjadi teliti, seperti kata Francis Bacon, seorang penulis dari Inggris :

Reading makes a full man; and writing an exact man.

Membaca membuat orang penuh; dan menulis membuat orang menjadi teliti.

Dengan terbiasa membaca, lalu menulis, kemudian memeriksa tulisan berulang kali, paling tidak, minimal tiga kali, maka kebiasaan revisi itu akan juga menular pada kebiasaan memeriksa ulang hasil perhitungan soal cerita dalam matematika.

Kunci Terakhir Adalah Pengulangan

Setelah melakukan keempat solusi di atas, mengulang adalah kunci terakhir. Karena pembelajaran butuh waktu, butuh latihan terus menerus. Tanpa pengulangan yang konsisten, takkan diperoleh hasil yang diinginkan. Perlu ada kerjasama yang baik antara ayah, ibu, dan guru les, untuk mendidik anak, bahwa tidak ada hasil gemilang tanpa proses kerja keras tiada henti.

Tidak cukup dengan belajar dari les privat dua kali seminggu, karena lima hari yang lain, perlu ada bimbingan orangtua juga, untuk terus mendisiplinkan anak, belajar dengan konsisten. Dengan koordinasi yang baik antara orangtua dan guru, niscaya, soal cerita dalam ulangan matematika tidak akan menjadi momok lagi bagi anak.

"Tidak ada yang terlalu sukar, asal ada niat untuk merubah keadaan dan bertindak ke arah kemajuan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun