Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Soal Cerita dalam Ulangan Matematika, Momok Bagi Anak Usia Dini

7 Juni 2019   23:03 Diperbarui: 8 Juni 2019   09:06 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : mommiesdaily.com

Jawab : L = p x l = 68 x 25 = 93 cm

Saya agak jengkel melihat proses penjabarannya. Padahal, waktu saya menjelaskan di les, tidak seperti itu. Memang, guru di sekolah, kalau saya melihat buku catatan sekolahnya, menjelaskan langsung seperti yang Jennifer tulis, tapi saya agak meragukan, mengingat anak ini lambat dalam menulis. Mungkin dia ketinggalan menulis detail penjabaran guru sekolahnya.

Padahal, saya menjabarkan seperti di bawah ini:

Diketahui: Buku Gambar berbentuk persegi panjang dengan panjang (p) = 68 cm dan lebar (l) = 25 cm
Ditanyakan: Luas buku gambar (berbentuk persegi panjang)?
Dijawab: Luas buku gambar (berbentuk persegi panjang) = panjang x lebar = 68 cm x 25 cm = 1700 cm2
Jadi luas buku gambar = 1700 cm2

Selain tertukar antara kali dan tambah, Jennifer langsung menggunakan rumus, tanpa penjabaran untuk lebih memperjelas jalan cerita.

Solusi untuk memecahkan masalah tidak sabaran dalam proses penjabaran perhitungan :

Saya menyarankan pada sang ibu, mengajarkan Jennifer untuk menjabarkan langkah demi langkah dalam menjawab soal cerita selepas les, di lima hari lainnya. Seperti halnya resep masakan, ada langkah pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

Dengan menjabarkan secara langkah per langkah, maka kekeliruan, keteledoran, bisa diminimalisir.

3. Tidak hafal perkalian

Bukan hanya Jennifer, murid-murid les saya yang lain, yang ada di kelas tiga, empat, lima, dan enam, banyak yang tidak hafal perkalian satu sampai sepuluh. Ini sangat menyulitkan dalam mengerjakan soal.

Jennifer, seperti anak-anak yang lain, bergantung pada daftar perkalian di kertas terpisah, atau maunya mencari hasil perkalian di kalkulator.

Ini yang menjadi pekerjaan rumah yang besar.

Tentu saja, saya tak mungkin menyuruhnya menghafal saat les. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun