Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Sisakan Makanan, Jangan Buang Makanan

29 Mei 2019   19:02 Diperbarui: 29 Mei 2019   19:05 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : waste360.com

Tanggung jawab pekerjaan dari pagi sampai sore sudah selesai. Kalau pun belum selesai, masih ada esok hari.

Biasanya, saat ini adalah saat 'balas dendam'.

'Balas dendam'?

Ya, 'balas dendam', bisa santai semaunya, jalan-jalan sesukanya, atau bisa makan apa saja yang disukai, sebagai "reward", upah, setelah seharian bekerja.

Biasanya penuntasan 'balas dendam' yang umum adalah ingin santai di rumah, menonton acara tv, sambil leyeh-leyeh, santai, dan makan apa saja yang bisa dimakan.

Mulai dari keripik singkong sampai pizza. Dari bakso sampai spageti.

Apalagi kalau ada hajatan, semisal resepsi pernikahan di malam hari. Nafsu serakah akan 'raup semua makanan' akan lebih gila dibanding resepsi di siang hari.

Ujungnya lebih miris lagi.

Lebih banyak makanan tersisa dan pada akhirnya harus dibuang.

Bagaimana menyiasati supaya tidak ada sisa makanan yang berujung harus dibuang?

Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mencegah banyaknya sisa makanan yang berujung harus dibuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun