Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Satu Pulpen, Dua Artikel, Tiga Puisi

10 April 2019   11:33 Diperbarui: 10 April 2019   11:35 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.vintageandmodernpens.co.uk

Di saat banyak orang menggunakan gawai, aku menggunakan pulpen yang melambai. 

Bergerak perlahan, menorehkan tinta di kertas tanpa kegaduhan.

Titik-titik tinta berpadu menjadi garis, tak terasa sudah banyak kata yang rapi berbaris. 

Terkadang aku harus mencoret yang tak perlu, mengganti dengan diksi yang lebih bermutu. 

Perjuangan menulis dengan pulpen memang lebih bermakna, arti tidak mudah hilang dengan percuma. 

Walaupun memang tangan terkadang mati rasa, namun aku tetap rutin menjadwalkan menulis dengan pulpen dalam agenda. 

Karena mungkin suatu hari kelak, tangan ini sudah tak berdaya dan tergeletak.

Selagi masih sanggup menarikan pulpen, aku akan terus menulis puisi, artikel, atau cerpen. 

Hasilnya nyata, tinta habis tidak dengan percuma. 

Satu pulpen menghasilkan dua artikel dan tiga puisi, sungguh ini merupakan pencapaian tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun