Aku memainkan gitar di pagi ini.
Menunjukkan pada Pencipta akan indahnya kesempatan.
Hidup baru yang sudah diberikan.
Sungguh merupakan harta tak ternilai.
Aku memetik senar gitar.
Nada demi nada berpadu.
Menjadi untaian nada tak terperi.
Menaikkan puji dan syukur kepada Tuhan.
Selama jari tangan masih ada.
Selama mulut masih berbicara.
Selama otak masih di tempatnya.
Selama itu pula aku akan menaikkan kidung kepada-Mu.
Aku meminta pertolongan Tuhan.
Aku memanjatkan doa memohon penyertaan.
Karena aku tak mau pergi bekerja jika Engkau tidak menyertai.
Kiranya Engkau mendengar doaku.
Terima kasih, Tuhan.
Segala sesuatu yang kuperbuat hari ini kiranya seturut dengan kehendak-Mu.
Apa pun juga yang kuperbuat, kiranya Engkau jadikan berhasil.
Tapi bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi dalam hidupku.
* * *
Samarinda, 28 Januari 2019
Anton