Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Butir Keringat Jatuh Berguguran

21 Januari 2019   12:29 Diperbarui: 21 Januari 2019   12:58 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : brondongmanis.com

Butir demi butir keringat jatuh berguguran. Dahi, badan, penuh mandi keringat. Hidup seperti perlombaan dengan tujuan menyelesaikan misi. 

Aku mengayunkan kaki setapak demi setapak. Beraturan. Nafas memburu. Mata nanar ke depan. 

Aku belum sampai tujuan. Terasa letih dan lelah sekujur tubuh. Aku tak sanggup. Aku berpikir sudah tak mampu untuk terus berlari. 

Namun, seperti halnya hidup yang berhasil, selalu ada gunung yang harus didaki dan lembah yang harus dituruni. Selalu ada naik dan turun silih berganti.

Apakah ada makna di balik perjuangan ini? Apakah yang didapat sepadan? Setidaknya badan sehat jasmani dan setiap butir keringat tidak sia-sia jatuh. 

Untuk sukses, butuh kerja keras. Sama halnya dengan tujuan badan sehat, butuh olahraga yang juga tak mudah. 

Keringat yang mengucur tak sia-sia, karena ada tujuan baik di balik itu. 

*

Samarinda, 21 Januari 2019

Anton

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun