Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kalau Punya Keterampilan, Kenapa Takut?

12 Juni 2018   14:26 Diperbarui: 12 Juni 2018   14:28 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : idnews.co.id

Boleh-boleh saja mencoba, tapi jangan sampai menyita waktu, karena itu untuk candaan saja. Tapi berprestasi? Tentu saja tidak ^_^.

Game? Cuma hiburan semata, tapi lucunya ada orang dewasa yang terpaku tatapan matanya, memelototi dan jari jemari bergerak kian kemari di layar hape dari pagi ke pagi lagi, sampai-sampai istri pun mengajukan gugatan cerai karena jarang dibelai ^_^.

Belum lagi dengan media sosial yang tak jelas apa yang mereka lihat.

Percy, anak dari Carl, mungkin masih di usia Sekolah Dasar kelas lima, sudah menunjukkan kedewasaan dalam menggunakan internet.

Alih-alih kepo-in akun fesbuk atau stalking akun media sosial orang lain, Percy malah membangun Personal Branding sang ayah dengan menampilkan foto-foto makanan yang dibuat; foto food truck mereka; foto sang Ayah, Martin, dan dirinya waktu melayani pelanggan; bahkan sampai memberitahu para netizen dimana posisi food truck mereka, sehingga para konsumen bisa langsung ke tekapeh untuk membeli lalu menikmati sajian maknyus dari Chef Carl Casper.

Ini juga memudahkan edukasi ke netizen bahwa video viral tentang Carl yang terlihat negatif sebelumnya itu tidak benar adanya karena kejadian itu bukan kesalahan Carl, tapi karena situasi dan kondisi yang di luar kendali Carl sebab dia cuma bawahan, sehingga dia harus menurut pada atasan atas makanan apa yang harus disajikan.

Sekarang dia sudah membuktikan bahwa dia adalah chef handal, dan dia menghidangkan makanan bukan sekedar berjualan saja, namun lebih dari itu.

Bahwa makan adalah suatu pengalaman, melihat bagaimana mengolah, membuat, lalu menikmati makanan adalah suatu proses yang tak akan terlupakan, kalau dilakukan dengan hati senang.

Para penikmat yang menyatakan apresiasi atas enaknya makanan adalah penghargaan yang terbesar.

Chef Carl Casper pun sukses. (Saran saya, tontonlah film ini. Anda tidak akan menyesal menyediakan waktu menonton ^_^).

* * *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun