Kecuali Anda sudah pikirkan masak-masak atau sudah dapat pekerjaan yang baru, ya silahkan resign.
Di film ini, terlihat, Carl pun tak bisa kembali bekerja di restoran itu karena membuat keributan di restoran sehingga menjadi viral di internet.
Istilahnya nasi sudah menjadi bubur.
Dia pun berusaha melamar (meskipun tidak diperlihatkan di film bagaimana dia melamar. Mungkin karena sudah era internet, jadi mungkin cukup kirim CV pake email. Gak perlu door to door keliling, menenteng surat lamaran ke restoran-restoran ^_^).
Untungnya mantan istri menyarankan food truck sebagai solusi, meskipun Carl pernah berkata kalau makanan di food truck bukan real food.
"Kau kan bisa buat makanan khas daerah yang susah ditemui seperti Cuban sandwich. Makanan-makanan daerah lain yang kau buat juga lebih enak. Contohnya Cuban sandwich ini. Bikinanmu lebih enak," kata Inez, mantan istrinya.
Food truck sudah ready, dua orang asisten siap membantu, dan Carl sudah menentukan makanan-makanan khas yang tak pernah disajikan di restoran mewah tempatnya bekerja dulu.
Meskipun begitu, dia tetap menyajikannya secara berkelas dan enak untuk disantap.
Ibarat kata, saya salut dengan orang yang memulai sesuatu yang baru, tapi tanpa mengurangi nilai, malahan menambah nilai dari produk-produk tadi.
Kedua - Bijak dalam Menggunakan Internet
Ini sekaligus sentilan bagi anak-anak muda sekarang yang sibuk dengan aplikasi-aplikasi nggak jelas seperti tik tok, musical.ly atau yang sejenisnya, atau sibuk main game dari pagi ke pagi lagi ^_^.
Saya sih melihat aplikasi tik tok, musical.ly sebagai lipsync biasa. Apa sih bagusnya? Apa sih istimewanya? Apa sih yang bisa dibanggakan dari situ?