Mana bisa bekerja kalau suasana dengan tim tidak harmonis.
Seperti halnya sebuah klub sepakbola.
Mourinho, sebagai pelatih di Real Madrid dulunya, terpaksa hengkang karena tidak sepaham dengan para pemain dan petinggi Madrid.
Sangatlah berbeda dengan Zidane yang bisa memelihara suasana hati pemain dan petinggi Madrid tetap kondusif dan padu, bahkan meskipun dia pergi sekalipun, tidak ada yang menyalahkan atau menimbulkan gelombang mempertentangkan.
Dulu, saya mempunyai seorang rekan kerja, sebut saja namanya Koko, yang sebenarnya sudah tak diterima oleh teman-teman sekerja.
Sebenarnya, itu semua adalah kesalahan Koko sendiri. Dia menganggap segala sesuatu mudah dikerjakan, tapi ujung-ujungnya dia tidak mengerjakannya.
Belum lagi, kebiasaannya berdusta dan menyusahkan orang lain, menyebabkan tiada seorang pun yang merasa 'aman' kalau dia ada dan juga kami tidak percaya apa yang dia katakan.
Saya pernah mengatakan kepadanya, kalau sebaiknya dia resign saja, dan mencari pekerjaan lain.
Atau, melamar pekerjaan lain, sembari tetap bekerja, dan kalau sudah diterima di tempat itu, baru mengundurkan diri dari tempat kami.
Memaksakan diri bekerja di tempat dimana tak seorang pun menginginkan kita disitu hanya menyakitkan diri sendiri.
3. Gaji / Honor