Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru, Ajian Tapak Guru, Wulan Umbara

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Persiapan Jelang Ramadan untuk Perempuan Pekerja

23 Februari 2025   06:05 Diperbarui: 23 Februari 2025   08:32 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terhitung tinggal hitungan hari, Bulan Suci Ramadan 2025 akan segera menyapa. Apa yang harus dipersiapkan jelang bulan yang Istimewa ini? Ramadan adalah bulan penuh berkah yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Dari anak-anak hingga orang lanjut usia pasti memiliki gairah tersendiri dalam menyambut dan menjalani ibadah di bulan suci. Begitu juga dengan para kaum perempuan yang mengambil peran besar dalam kelancaran beribadah dalam Bulan Ramadan.

Bagi perempuan pekerja, menjalankan ibadah puasa sambil tetap produktif dalam pekerjaan bisa menjadi tantangan tersendiri. Bekerja, menjalankan hobi sambil berpuasa, biasanya menguruas lebih energi. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat diperlukan agar Ramadan dapat dijalani dengan lancar, nyaman, dan penuh keberkahan.

Menyusun Jadwal yang Efektif

Sebagai perempuan pekerja, waktu dapat tiba-tiba berjalan tak terasa. Tidak jarang bekerjaan masih menumpuk sementara waktu 24 jam telah berlalu. Seperti Ramadan-ramadan sebelumnya, di bulan suci tersebut justru jadwal lebih padat dari bulan lainnya.

Perempuan pekerja yang bijak sudah semestinya mengatur jadwal dengan baik. Menyusun jadwal adalah kunci utama agar semua kewajiban bisa dijalankan dengan optimal. Cobalah untuk membuat jadwal harian yang mencakup waktu untuk:

  • Menyiapkan menu Sahur dan berbuka
  • Sholat wajib dan sunnah
  • Tadarus Al-Qur'an
  • Pekerjaan kantor/sekolah
  • Menulis
  • Menyirami tanaman
  • Jalan-jalan sore (ngabuburit)
  • Istirahat yang cukup

Jadwal di atas adalah rencana yang saya susun untuk menghadapi bulan suci kali ini. Dengan menyusun jadwal, perempuan pekerja bisa lebih mudah mengatur prioritas dan menghindari kelelahan yang berlebihan selama Ramadan.

Mempersiapkan Menu Sahur dan Berbuka yang Sehat

Peran perempuan selama Bulan Ramadan bukanlah perkara sederhana. Kesuksesan dan kelancaran berpuasa juga ada di tangan perempuan atau ibu. Seorang perempuan disibukkan dengan pemilihan menu yang baik dan sehat untuk keluarganya. Di sela kesibukan bekerja, seorang perempuan harus menyempatkan diri untuk mengunjungi pasar, minimarket, toko atau warung untuk membeli segala kebutuhan asupan gizi.

Energi yang cukup sangat dibutuhkan agar tetap bugar selama beraktivitas di bulan puasa. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang bernutrisi tinggi untuk sahur, seperti protein, serat, dan karbohidrat kompleks agar kenyang lebih lama.

Perempuan bijak harus paham makanan yang tidak harus dikonsumsi terlalu banyak, seperti menghindari makanan berminyak dan terlalu manis saat berbuka agar tidak mudah lemas. Mengingatkan anggota keluarga untuk minum cukup air putih selama malam hari untuk menjaga hidrasi.

Jika memungkinkan, perempuan pekerja menyiapkan meal prep sebelum Ramadan bisa sangat membantu agar tidak terburu-buru setiap harinya. Bisa berupa bahan yang distok di lemari pendingin, atau catatan-catatan menu perharinya agar tidak dipusingkan tiap hendak menyiapkan menu.

Mempersiapkan Pekerjaan Lebih Awal

Agar pekerjaan tetap berjalan lancar selama Ramadan, perempuan pekerja bisa menyelesaikan tugas-tugas berat lebih awal sebelum Ramadan dimulai agar tidak terlalu terbebani. Jikalau ada pekerjaan baru saat Ramadan, kerjakan sesuai tenggat waktu. Dianjurkan untuk tidak menunda dan menumpuk pekrjaan. Hindari begadang untuk menyelesaikan pekerjaan sebab pagi sampai siang/sore harus kerja sambil berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun