Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru, Ajian Tapak Guru, Wulan Umbara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Beberapa Benda yang Tidak Harus Dibeli Jelang Hari Raya 2025

11 Februari 2025   08:51 Diperbarui: 11 Februari 2025   10:39 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berbelanja (Shutterstock via kompas.com)

Menjelang hari raya, masyarakat cenderung terjebak dalam pola konsumtif dengan alasan memenuhi kebutuhan. Padahal, tidak semua barang yang dibeli benar-benar diperlukan. Parahnya beberapa barang sebenarnya telah dimiliki di rumah yang dibeli pada hari raya tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, tradisi membeli barang baru jelang hari raya menjadikan kebiasaan tersebut seolah-olah menjadi kebutuhan.

Berbagai diskon dan promosi dari pusat perbelanjaan semakin menggoda untuk memborong banyak barang, meskipun barang serupa sudah dimiliki di rumah. Bukan hanya soal diskon dan promo tetapi juga soal tradisi yang membiasakan hari raya identik dengan barang-barang serba baru. Pola pikir seperti ini menjadikan tradisi menjelma seolah menjadi kebutuhan yang wajib dipenuhi,

Kebiasaan ini bukan hanya membebani keuangan, tetapi juga menciptakan pola konsumtif yang kurang bijak. Untuk itu, penting kiranya untuk lebih selektif dalam berbelanja agar tidak terjebak dalam pemborosan. Berikut beberapa benda yang sebenarnya tidak perlu dibeli lagi sebelum hari raya 2025.

Pakaian Baru

Salah satu tradisi turun-temurun yang hampir selalu ada menjelang hari raya adalah membeli pakaian baru. Apalagi setiap tahunnya akan muncul tren-tren model fashion terbaru. 

Misalnya pada tahun 2023, tren pakaian hari raya adalah serba hijau sage.Sedangkan pada tahun 2024, hari raya diramaikan dengan pakaian serba shimmer. Sebelum membeli, tidak disadari bahwa di lemari sudah banyak pakaian yang masih layak pakai yang bukan hanya dibeli ketika hari raya tetapi dibeli setiap ada tren.

Tren mode yang terus berubah sering membuat orang merasa pakaian lama sudah tidak pantas dikenakan, padahal kenyataannya masih sangat baik. Tidak jarang, pakaian baru hanya dipakai sekali atau dua kali sebelum akhirnya terlupakan di sudut lemari.

Daripada fomo membeli pakaian baru yang dianggap sedang tren, coba pertimbangkan untuk mix and match pakaian yang sudah ada. Jika memang ingin tampil dengan sesuatu yang berbeda, lakukan sedikit modifikasi atau tambahkan aksesori untuk memberikan tampilan baru. Seperti ditambahkan bros, kalung, memakin jam tangan, gelang, atau tambahkan ornamen seperti pita dan manik.

Jika memang sangat ingin membeli baju baru, tidak ada larangan, tetapi bijak-bijaklah dalam membeli secukupnya. Dengan bertambahnya koleksi pakaian baru, koleksi pakaian yang sudah jarang bahkan tidak digunakan bisa disedekahkan kepada mereka yang lebih membutuhkan melalui badan-badan amal. Sehingga lebih bermanfaat dan tidak hanya menumpuk di lemari.

Alternatif lainnya untuk tampil beda saat hari raya adalah memanfaatkan jasa penjahit. Baju lama dapat diperbaiki atau dipercantik agar tampak lebih segar dan menarik. Jasa ini biasanya lebih terjangkau daripada beli baru.

Perabotan Rumah Tangga

Hari raya sering kali menjadi alasan untuk mengganti berbagai perabot rumah tangga seperti gorden, taplak meja, toples kue, bahkan sofa. Sebagaian besar orang berpikir bahwa rumah harus tampil lebih mewah saat menyambut tamu, padahal tidak ada keharusan untuk membeli barang-barang baru setiap tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun