Apakah kamu seorang ibu, bekerja di kantor, dan memiliki pekerjaan sampingan? Ayo kita berpelukan! Kita hebat, kuat dan harus sehat. Menjadi ibu rumah tangga sekaligus pekerja di luar rumah adalah peran yang penuh tantangan. Seorang mommy worker harus mampu menyeimbangkan antara tanggung jawab keluarga dan tuntutan pekerjaan. Untuk itu, memiliki keterampilan tertentu menjadi kunci agar kedua peran tersebut dapat dijalani dengan baik.
Seorang ibu pekerja pasti memiliki skill hebat pada bidangnya masing-masing, tetapi tidak semua ibu pekerja memiliki skill penyeimbang antara kewajiban ibu dan tanggung jawab di kantor. Tidak sedikit ibu pekerja yang justru kewalahan dan tidak maksimal melaksanakan tanggung jawabnya. Entah tidak maksimal di rumah atau tidak maksimal di kantor. Ada salah satu yang menjadi korban dan tidak dapat memenuhi tanggung jawab secara utuh.
Berikut adalah beberapa skill yang wajib dimiliki seorang mommy worker:
Manajemen Waktu
Kemampuan mengatur waktu adalah keterampilan inti yang harus dimiliki seorang ibu pekerja. Mommy worker harus mampu menyusun jadwal harian yang mencakup pekerjaan, aktivitas keluarga, pekerjaan sampingan dan waktu untuk diri sendiri.
Banyak ibu pekerja yang sampai membawa pekerjaan kantor ke rumah yang mengakibatkan tanggung jawab di rumah terganggu. Begitu pun sebaliknya, ada masalah rumah tangga yang belum terselesaikan, justru emosionalnya dibawa sampai ke lingkup kantor.
Manajemen waktu penyelesaian agenda pekerjaan harus didaftar secara rinci pada sebuah jurnal harian agar semua kegiatan terselesaikan dengan baik dan sesuai dengan tenggang waktunya. Mommy worker dapat mencatatnya pada kalender digital atau jurnal tertulis untuk mencatat kegiatan harian yang harus diselesaikan satu per satu. Jangan hanya dicatat dalam satu ingatan di kepala karena jika ada yang terlupa, akan memperngaruhi berjalannya kegiatan berikutnya.
Ibu pekerja harus dapat mengklasifikasikan kegiatan yang urgen dan tidak. Memprioritaskan kegiatan berdasarkan urgensinya. Kegiatan yang urgen secara kepentingan wajib dilaksanakan secepatnya. Kemudian waktu sisanyan digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak dikejar tenggang waktu. Dengan begitu, seluruh agenda dapat dilaksanakan tanpa tergesa-gesa.
Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang baik diperlukan untuk menjalin hubungan yang harmonis, baik di tempat kerja maupun di rumah. Dengan keterampilan komunikasi yang efektif, mommy worker dapat menyampaikan kebutuhan, ekspektasi, atau perasaan dengan jelas dan tepat.
Seorang mommy worker perlu meluangkan waktu untuk berbicara dengan pasangan dan anak-anak tentang jadwal dan kebutuhan. Menyimpan permasalahan dan tidak mampu berkomunikasi dengan baik, akan menjadi beban tersendiri bagi seorang ibu pekerja. Stres dan depresi akan menjadi ancaman yang cukup berbahaya.
Mommy worker harus mampu membangun komunikasi profesional yang baik dengan rekan kerja atau atasan. Mampu mengendalikan diri dalam lingkungan kerja. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, maka ibu pekerja dapat bertahan dan diterima di lingkungan mana saja dengan kondisi bagaimana saja.