Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Refleksi Akhir Tahun dan Resolusi Tahun Berikutnya

30 Desember 2022   08:51 Diperbarui: 30 Desember 2022   08:59 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPG Daljab kat 1 LPTK Universitas Pendidikan Ganesha, Bali. Salah satu pencapain saya di luar resolusi awal tahun 2022 (Dok: Jumran, S. Pd., Gr.)

Waktu terus berlalu, tanpa terasa akhir tahun menyapa. Jika 01 Januari adalah halaman pertama dalam subuah buku setahun, maka 31 Desember ini adalah halaman terakhirnya. Mari halaman terakhir ini, ditutup dengan refleksi akhir tahun untuk perbaikan di tahun berikutnya.

Resolusi belum terpenuhi

Buka kembali catatan awal tahun ini! Coba beri checklist untuk resolusi-resolusi yang sudah terpenuhi. Berapa banyak yang sudah tercapai? Masih adakah resolusi yang belum tercapai? Jika masih ada yang belum tercapai, dapat dimasukan ke dalam resolusi di tahun berikutnya.

Terus bagaimana dengan resolusi yang belum terpenuhi? Coba analisis kembali! Renungkan penyebab-penyebab resolusi itu belum dapat dicapai setahun ini. Analisis tingkat kesulitan, durasi waktu yang dibutuhkan, atau kemampuan yang memang belum mumpuni.

Kemudian cari solusi kemungkinan termudah untuk resolusi tersebut agar di tahun berikutnya dapat tercapai, atau ganti resolusi yang serupa dan lebih mudah dijangkau. Kalau sudah tidak berminat lagi dengan resolusi tersebut, bisa ganti dengan yang jauh lebih baik berserta cara-cara memenuhinya.

Apa saja yang sudah dicapai

Setelah merefleksi resolusi yang belum terpenuhi, check lagi apa saja pencapaian tahun ini. Selain pencapaian yang telah diresolusikan, tidak menutup kemungkinan justru pencapaian-pencapain di luar resolusi juga dapat diraih. Contohnya, tahun ini di awal Januari, saya tidak pernah memasukan target Pendidikan Profesi Guru (PPG), tetapi ternyata berjalannya bulan demi bulan, saya memiliki kesempatan untuk melaksanakan pretest hingga menempuh pendidikan dan lulus. Pencapaian itu di luar resolusi dan tanpa  menyingkirkan apa-apa yang sudah menjadi resolusi.

Semua pencapaian disyukuri dan dijadikan motivasi untuk lebih baik lagi di tahun berikutnya. Tidak cukup dengan kata puas dan berhenti sampai tahun ini saja. Masih panjang tahun di depan yang menanti disukseskan.  

Apakah lebih baik dari tahun sebelumnya?

Coba tilik kembali pencapaian tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Apakah lebih baik atau justru mengalami kemunduran prestasi? Jika lebih baik, artinya tugas-tugas dan harapan sudah diperjuangkan maksimal dan sebaik mungkin. Jika belum lebih baik, ya tidak apa-apa, bukan berarti tidak berjuang dengan baik atau gagal. Di situ coba direfleksikan kembali, mengapa sampai tahun ini tidak lebih baik daripada tahun lalu. Temukan dan renungkan penyebabnya!

Setelah merenungkan dan menemukan penyebab tahun ini tidak lebih baik dari tahun lalu, dapat dijadikan pembelajaran dan perbaikan. Tahun depan dapat diperbaiki kembali, diperbaharui cara-caranya, dipahami cara mencapainya. Tidak masalah jika tahun ini tidak lebih baik dari tahun kemarin, tetapi pastikan tahun depan lebih baik dari tahun ini.

Menyusun resolusi baru

Nah, ini yang paling penting di penghujung tahun selain liburan dan jalan-jalan. Menyusun kembali resolusi untuk tahun berikutnya. Resolusi dapat diambil dari resolusi tahun lalu yang belum tercapai dan ditambah dengan resolusi-resolusi baru. Atau ubah dan rombak semua resolusi menjadi baru. Tidak ada aturan dan patokan soal masing-masing pribadi resolusi.

Susunan resolusi bukanlah patokan untuk menjalani tahun-tahun berikutnya. Pasti ada saja pencapaian-pencapaian di luar resolusi yang Tuhan takdirkan. Namun dengan adanya sususan resolusi, lebih termotivasi dan terarah harapan dan tujuan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun