Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Beberapa Sentuhan Terakhir Naskah Sebelum Dikirim ke Penerbit

9 September 2022   04:19 Diperbarui: 9 September 2022   04:23 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku kumpulan fiksi mini, terbit di Komet Publisher, 2021. dokpri

Menulis adalah hobi yang tergolong murah meriah, tak perlu banyak modal untuk memenuhi hobi ini. Hanya membutuhkan laptop atau bahkan dengan gawai saja, tulisan kita sudah bisa disusun dan tayang di media-media. Wadah untuk menampung karya tulis juga sudah sangat banyak. Platform menulis daring marak dan menjadi lahan unjuk karya yang positif.

Walau sudah banyak platform menulis daring, tetapi masih banyak penulis yang melirik penerbitan. Biasanya penulis membutuhkan International Standard Book Number (ISBN) pada buku karya mereka. Sayangnya tidak semua tulisan dapat diterbitkan dan disematkan ISBN. Ditolak oleh penerbit adalah hal yang lumrah sekaligus patah bagi penulis. Bagaimana cara penulis untuk meminimalisir patah hati karena ditolak penerbit?

Teliti ulang naskah sebelum dikirim ke penerbit

Membaca kembali naskah setelah proses penulisan dan penyuntingan mandiri dimaksudkan untuk memastikan kesiapan dan kemantapan naskah. Sebisa mungkin editor tidak menemukan kesalahan pengetikan dan menemukan kecacatan fatal pada tulisan yang dikirimkan ke penerbit. Dikhawatirkan jika editor menemukan beberapa kecacatan pada naskah, akan mengurangi minat editor untuk menyelesaikan mereview naskah. Kalau sudah begini, naskah bisa kehilangan kesempatan untuk dibukukan atau diterbitkan.

Jadi, jangan malas untuk meneliti kembali naskah sebelum dikirim ke penerbit tujuan. Jangan karena sudah melalu proses penyuntingan mandiri, penulis lantas merasa yakin tak ada kesalahan lagi pada naskah.

Menilik kembali persyaratkan yang diminta penerbit

Sering saya ditanya oleh teman-teman, "Bagaimana cara menerbitkan buku? Apa syarat dari penerbit untuk dapat menerbitkan buku?"

Sesungghnya setiap penerbit memiliki persyaratan yang berbeda-beda. Sebelum memutuskan untuk mengirim naskah ke penerbit, pasti penulis sudah mencari tahu persyaratan naskah yang diminta oleh penerbit. Misalnya syarat-syarat naskah yang diminati oleh penerbit, syarat-syarat format naskah yang harus dikirim, dan syarat-syarat lainnya.

Pastikan penulis menilik kembali persyaratan yang ditawarkan oleh penerbit. Jangan sampai ada satu pun syarat yang luput atau tertinggal.

Tulis pengantar dan proposal

Jika naskah dikirim melalui surel, naskah pasti dikirim dalam lampiran, maka jangan lupakan badan surel untuk diisi pengantar. Selayaknya kita mengantar sesuatu ke rumah orang, perlu ada salam dan kata-kata penyerahan. Ini etika dan formalitas penulis mengantarkan naskahnya kepada penerbit.

Jika naskah dikirim melalui website penerbit, sebaiknya lampirkan proposal untuk naskah sebagai pengantar antara penulis dan penerbit. Proposal berisi pengajuan naskah untuk diterbitkan ke penerbit tujuan. Biasanya di beberapa penerbit memang meminta proposal untuk pengiringi naskah.

Begitu beberapa tips sentuhan terakhir yang harus penulis lakukan sebelum benar-benar mengirim naskahnya ke penerbit. Semangat menulis para pejuang ISBN.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun