Mohon tunggu...
Miaa
Miaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia tempatnya salah dan lupa~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Bayang-bayang "Ekonomi Gelap" Tahun 2023, Masyarakat Bisa Apa?

2 Oktober 2022   07:13 Diperbarui: 5 Oktober 2022   03:45 1500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi resesi ekonomi. (sumber: shutterstock.com via kompas.com) 

Kedua, terlalu banyak inflasi. Bank sentral dalam mengendalikan inflasi yaitu dengan menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang lebih tinggi menekan aktivitas ekonomi.

Bagaimana dampak dari adanya resesi?

Dari adanya resesi tersebut akan menimbulkan beberapa dampak seperti, seseorang mungkin akan kehilangan pekerjaan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan  tidak lagi beroperasi.

 Kemudian, kinerja instrumen investasi akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi aman.

Serta, ekonomi yang semakin sulit berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena akan lebih selektif menggunakan uang dan fokus pada pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu.

Resesi dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari siklus bisnis yang terjadi dalam perekonomian suatu negara. Lalu bagaimana dengan masyarakat agar tidak terlalu kena dampak dari adanya resesi ini?

Aidil Akbar Madjid, Perencanaan Keuangan sekaligus Presiden International Association of Registered Financial Consultants Indonesia, melalui Tempo.co menyarankan masyarakat untuk menghindari menabung di Bank di tengah menguatnya ancaman resesi tahun depan. Aidil mengatakan resesi akan membuat tabungan masyarakat di Bank tergerus tingginya inflasi.

Menurutnya, sebaiknya masyarakat mulai beralih menyimpan dananya ke produk investasi. Instrumen investasi yang tak akan terkena dampak inflasi dan bisa menjadi pilihan adalah emas, tanah, hingga saham.

Senada dengan itu, dilansir dari Kompas TV, masyarakat bisa melakukan investasi asalkan memilih instrumen investasi safe haven atau aset aman. 

Dengan berinvestasi di safe haven, maka risiko yang dihadapi investor juga lebih kecil. Karena tujuan investasi di aset aman adalah untuk meminimalisir resiko kehilangan akibat ekonomi yang sedang melemah.

Selain investasi, masyarakat bisa mulai menabung dengan cara di simpan sendiri dan menggunakan uang untuk keperluan yang mendesak saja, lebih mengutamakan kebutuhan daripada keinginan, mencari pendapatan tambahan dan mengurangi gaya hidup hedonis.

 Gaya hidup memang tidak akan pernah ada habisnya, namun mulai pikirkan kehidupan di masa depan juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun