Mohon tunggu...
Halim Pratama
Halim Pratama Mohon Tunggu... Wiraswasta - manusia biasa yang saling mengingatkan

sebagai makhluk sosial, mari kita saling mengingatkan dan menjaga toleransi antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kampanye Literasi Cerdaskan Netizen

6 September 2020   00:59 Diperbarui: 6 September 2020   01:20 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi - pijarnews.com

Netizen adalah masyarakat yang beraktifitas di dunia maya. Karena netizen inilah yang membuat seseorang menjadi besar, banyak dikenal. Karena netizen pula, seseorang bisa menjadi banyak penggemar atau sebaliknya. 

Bayangkan, jika netizen menyebarkan berita bohong, tentu semua orang akan mendapatkan berita bohong. Bayangkan jika berita bohong tersebut dianggap netizen sebagai sebuah kebenaran, tentu akan bisa mengkhawatirkan.

Sekarang mari kita balik. Bayangkan jika semua netizen yang ada di dunia maya aktif menyebarkan pesan damai. Bayangkan jika netizen aktif mengobarkan komitmen untuk saling mengedepankan kemanusiaan, toleransi, saling membantu dan menguatkan. 

Tentu solidaritas antar umat bisa dengan mudah diwujudkan, tanpa memandang apa latar belakangnya. Persatuan antar umat manusia akan mudah diwujudkan.

Mari kita lihat apa yang terjadi di era digital ini. Saling hujat, saling mencari kesalahan, saling merasa paling benar sendiri, begitu vulgar terlihat di media sosial. Tidak ada batas saling menghargai. 

Tidak ada rasa saling menghormati. Ketika kebencian telah mengendalikan diri, segalanya seakan benar adanya. Sikap tersebut sungguh tidak mencerminkan karakter dan budaya masyarakat Indonesia. 

Negeri ini dibangun diatas fondasi keberagaman. Perbedaan menjadi hal yang lumrayh, karena merupakan keniscayaan yang diberikan Tuhan kepada kita semua.

Logikanya, segala hal yang diberikan Tuhan kepada kita, apakah kita wajib menjaganya? Tentu. Jika keberagaman tersebut merupakan anugerah, menjadi tugas kita untuk menjaga dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Benar kebebasan berekspresi dan berpendapat dijamin oleh undang-undang, namun bukan berarti kita bisa sesuka hatinya mengeluarkan pendapat. Semuanya harus tetap didasarkan pada aturan hukum dan nilai-nilai yang tertuang dalam dasar negara, Pancasila.

Literasi penting dilakukan untuk meredam radikalisme, yang menyusup melalui hoaks atau berita bohong. Literasi bisa meredam kebencian yang terus menguat akibat provokasi di dunia maya. 

Banyak masyarakat yang tidak sadar masuk dalam provokasi dunia maya. Banyak masyarakat yang tidak sadar, bahwa dirinya merupakan korban hasutan dunia maya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun