Mohon tunggu...
Halim Pratama
Halim Pratama Mohon Tunggu... Wiraswasta - manusia biasa yang saling mengingatkan

sebagai makhluk sosial, mari kita saling mengingatkan dan menjaga toleransi antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mewariskan Nilai Kebangsaan Sejak Dini

9 Agustus 2020   09:48 Diperbarui: 9 Agustus 2020   10:07 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jasmerah - http://aku-untuk-indonesia.blogspot.com/

Biasanya, di bulan Agustus ini akan banyak aktifitas keramaian untuk memperingati hari kemerdekaan. Mulai aktifitas lomba-lomba, karnaval hingga upacara. Namun di tengah pandemi ini sepertinya aktifitas itu tidak akan terjadi. Karena berpotensi mengundang berkumpulnya masyarakat, yang bisa menyebarkan virus corona. 

Seperti kita tahu jumlah kasus positif covid-19 saat ini masih terus mengalami peningkatan. Di Indonesia sendiri jumlah kasus positif sudah mencapai ratusan ribu. Meski demikian, di bulan yang penuh sejarah ini, kita tetap harus terus mewariskan nilai kebangsaan kepada generasi berikutnya.

Di bulan yang penuh sejarah ini, harus kita renungan bersama. Mari kita manfaatkan kemajuan teknologi untuk mengenalkan nilai-nilai kebangsaan kepada anak-anak kita dan generasi penerus. Banyak yang bisa kita pelajari. Mari kita browsing kata Soekarno -- Hatta. Apa yang muncul akan bisa memberikan literasi baru tentang bangsa ini. Mari kita browsing kata gotong royong, yang akan muncul adalah nilai-nilai budaya yang ada dari Aceh hingga Papua, yang bisa kita gunakan pembelajaran.

Generasi saat ini perlu mengenal budaya dan adat istiadat bangsanya. Generasi sekarang juga perlu mengenal para pahlawan yang telah berhasil merebut kemerdekaan. Tanpa perjuangan para pahlawan, tentunya generasi saat ini tak akan bisa menikmati kemerdekaan hingga saat ini. Tak bisa browsing, tak bisa tik tokan, tak bisa berargumen di medsos dan aktifitas lainnya. Apa yang terjadi saat ini tidak bisa dilepaskan dari apa yang terjadi di masa lalu.

Mari kita mengenalkan sejarah berdasarkan konteksnya. Hal ini penting karena sejarah masa lalu ada juga yang bisa ditiru, tapi ada juga yang tidak perlu kita tiru. Jika kita tidak bisa menjelaskan secara utuh dan berdasarkan konteksnya, ditakutkan akan ada pemahamanyang keliru. Apalagi informasi menyesatkan di era kemajuan teknologi ini, masih terus terjadi hingga saat ini. Hoaks yang dibalut dengan provokasi dan ujaran kebencian, terkadang membuat logika sebagian masyarakat tumpul. Mereka langsung mempercayai dan mengumbar emosi dan kemarahannya, sampai berujung pada tindakan intoleran.

Dengan melihat cacian di media sosial hanya karena persoalan yang sepele, terkadang membuat kita sampai geleng-geleng kepala. Antar remaja bisa saling caci dan memutus tali pertemanan, hanya karena persoalan sepele. Antar remaja bisa saling menebar ketakutan melalui tawuran. Ironisnya, aksi brutal itu terkadang disebarluaskan di media sosial. Sementara, generasi muda di era kemerdekaan ketika itu, justru mengorbankan nyawanya untuk bertempur melawan penjajah.

Saatnya gunakan momen bersejarah ini untuk introspeksi. Luruskan pemahaman yang keliru tentang nilai-nilai kebangsaan. Tanamkan nilai-nilai nasionalisme agar generasi penerus tumbuh menjadi generasi yang cinta akan budaya, adat istiadat dan nilai kearifan lokal bangsanya sendiri. Salam sehat selalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun