Mohon tunggu...
Halim Pratama
Halim Pratama Mohon Tunggu... Wiraswasta - manusia biasa yang saling mengingatkan

sebagai makhluk sosial, mari kita saling mengingatkan dan menjaga toleransi antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Implementasikan Pancasila, Penangkal Ideologi Khilafah di Tengah Pandemi

13 Juni 2020   22:53 Diperbarui: 13 Juni 2020   22:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pandemi - www.hennepinhealthcare.org

Beberapa waktu lalu, kita baru saja memperingati hari kesaktian Pancasila. Tak ada salahnya jika kita mengingatkan kembali, betapa pentingnya menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di era milenial ini. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila pada dasarnya sudah final. Dari 5 sila yang ada, jika dirangkum dalam karakter Indonesia adalah gotong royong.

Berbicara gotong royong, pada dasarnya bukanlah hal baru bagi Indonesia. Ketika membangun jalan, bersih-bersih desa, membangun rumah, kita terbiasa melakukannya dengan cara gotong royong. Ketika terjadi bencana alam, seperti gunung meletus, tsunami atau banjir sekalipun, kita juga biasa menghadapinya dengan bergotong royong.

Ketika Indonesia dihantam aksi terorisme, seluruh masyarakat juga bersatu bergotong royong menyatakan perang dengan radikalisme dan terorisme. Karena pada kenyataannya, bibit-bibit intoleransi itu masih ada di tengah masyarakat kita. Hingga saat ini pun, kita masih gotong royong, melawan radikalisme yang terus menyesuaikan perkembangan zaman. Dan orang-orang yang telah terpapar radikalisme, terus berupaya ingin mengganti Pancasila dengan konsep khilafah hingga saat ini.

Dan nyatanya, Pancasila masih tetap berdiri dan menjadi dasar negara republik ini. Beragam persoalan yang melanda di negeri ini, bisa dihadapi ketika masyarakatnya bergotong-royong.  Begitu juga ketika menghadapi pandemi covid-19 ini, diperlukan kerjasama semua pihak. Tidak bisa menyerahkan sepenuhnya ke pemerintah atau pejabat negeri ini. Perlu campur tangan kita semua untuk bisa lepas dari pandemi ini. Dan menjadi tantangan kita bersama, untuk tetap bisa mempertahankan budaya gotong royong dalam setiap kondisi.

Meski secara fisik saat ini dituntut untuk berjarak, namun bukan berarti kita tidak bisa bergotong royong antar sesama. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, bisa kita gunakan untuk menyatukan semua kekuatan tanpa harus bertemu fisik. Dengan teknologi, kita bisa saling meringankan beban di masa pandemi ini. Dengan menggunakan smartphone kita bisa melakukan banyak aktifitas positif. Mari sebarkan energi positif di masa pandemi ini.

Dalam kondisi apapun, kita sudah teruji bisa saling bergotong royong antar sesama. Namun, diperlukan sebuah kesadaran dan disiplin yang kuat diantara kita semua. Masa pandemi tidak hanya diisi dengan perbuatan yang positif, tapi juga harus diimbangi dengan implentasi dari protokol kesehatan. Tak usah dipikirkan provokasi yang beredar di dunia maya. Pada waktunya nanti, kita akan kembali beraktifitas normal. Namun jika protokol kesehatan tidak diterapkan akan menjadi percuma. Jika nilai Pancasila tidak dijalankan, akan menjadi sia-sia. Semoga bisa jadi renungan bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun