Tuhan menciptakan bumi dan seiisinya ini penuh dengan warna warni. Di Indonesia saja, terdiri dari ribuan suku yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Ribuan suku itupun juga mempunyai budaya, bahasa dan keyakinan yang berbeda-beda. Tak hanya itu, karakter orang di Indonesia juga berbeda-beda. Ada yang warnanya putih, coklat bahkan hitam. Ada yang berambut lurus, kriting, ikal dan lain sebagainya. Keberagaman manusianya itu berpadu pula dengan keragaman adat istiadat dan keragaman alamnya. Betapai indahnya Indonesia.
Itu baru Indonesia, belum negara-negara dari Asia, Eropa, Afrika, dan masih banyak negara-negara yang lain. Belum lagi dari negara yang mayoritas muslim, mayoritas Kristen, mayoritas konghucu dan lain sebagainya. Semuanya penuh dengan warna warni dan keragaman. Tuhan memang menciptakan segala sesuatnya dengan penuh keragaman. Apa tujuannya? Agar kita bisa saling mengenal satu dengan yang lainnya. Nyatanya, keberagaman tidak bisa dilawan, karena keberagaman merupakan keniscayaan. Begitu juga dengan budaya saling menghargai dan menghormati, wajib dilakukan oleh semua pihak.
Tak dipungkiri, di era sekarang ini, masih saja ada pihak-pihak yang secara sengaja menebar kebencian dan kebohongan. Masih saja ada pihak yang sengaja menebar teror di dunia maya, agar masyarakat panik. Ada juga pihak yang secara sengaja menebar propaganda radikalisme, agar masyarakat mudah diprovokasi dan dipengaruhi. Bahkan, kebohongan dan kebencian kadang sengaja dimunculkan, untuk mewujudkan kepentingan yang salah.
Keberagaman  bukanlah hal yang harus dipersoalkan. Keberagaman harus terus dijaga, agar toleransi antar umat beragama tetap terjaga. Indonesia pernah terancam konflik terbuka, karena sebagian orang secara sengaja menebarkan provokasi SARA. Ketika tahun politik kemarin misalnya, konflik secara terbuka nyaris terjadi, karena masyarakatnya salah memelihara dan menebarkan amarah satu dengan yang lainnya.
Di India, saat ini sedang terjadi konflik antara masyarakat Hindu dan Islam, karena dipicu oleh amandemen undang-undang yang diskriminatif. Para imigran yang masuk ke India, akan diakui sebagai warga negara India asalkan tidak beragama Islam. Aturan inilah yang kemudian memicu terjadinya konflik di negara ini. Konflik serupa juga terjadi di negara-negara timur tengah yang terus dirundung kegelisahan dan kemarahan. Padahal, jika diantara mereka bisa saling menghargai keragaman yang ada, tentu konflik tidak akan terjadi.
Ingat, Tuhan menciptakan bumi dan segala seisinya secara beragam. Tuhan tidak pernah menciptakan antara negara dengan orang yang sama. Karena perbedaan itulah, setiap manusia di bumi ini dianjurkan untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya. Dengan interaksi, maka akan ada komunikasi dan munculnya upaya untuk saling menghargai dan menghormati. Jika ini terbangun, antar sesama manusia bisa saling berdampingan dalam keragaman yang ada. Karena itulah, mengelola keragaman pada dasarnya sebuah keniscayaan. Karena keberagaman merupakan anugerah yang diberikan Tuhan, untuk dirawat oleh kita semua. Jika kita bisa melakukan ini semua, maka akan tercipta sebuah kedamaian. Salam.