Dalam waktu dekat akan diselenggarakan pesta demokrasi yakni Pilkada serentak 2017. Ini merupakan momen yang strategis untuk pemuda sebagai genarasi penerus bangsa agar ikut berpartisipasi mengawal jalannya pesta demokrasi tersebut bersama-sama dengan elemen masyarakat lainnya. Pemuda sebagai sosok yang bersemangat dan berapi-api memiliki peran sentral yang sangat penting dalam mewujudkan demokrasi Indonesia yang berkualitas. Untuk itu, sebagai agent of change, pemuda diharapkan dapat menggunakan intelektualnya untuk menyelesaikan setiap permasalahan secara win-win solution, agar dapat menciptakan Pilkadai damai dan tidak terpancing oleh tindakan ormas yang tidak sportif dan mengganggu ketertiban masyarakat.
Pilkada 2017
Pelaksanaan Pilkada 2017 sudah didepan mata, banyak hal yang harus dipersiapkan guna memasuki era baru pelaksanaan Pilkada di Indonesia. Terdapat 337 pasangan calon di 101 daerah yang terdaftar dalam pilkada serentak 2017. Pasangan calon yang mendaftar ada yang dari jalur partai politik, ada pula dari perseorangan. Sebanyak 247 pasangan calon yang diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik, dan 81 pasangan calon sisanya melalui calon perseorangan. Dari 101 daerah tersebut, terdapat 7 daerah yang hanya 1 pasangan calon yang mendaftar yaitu Kota Tebing Tinggi, Tulang Bawang Barat, Kulonprogo, Pati, Landak, Buton, dan Tambrauw di pilkada yang dijadwalkan digelar Februari 2017. Guna mewujudkan pilkada serentak yang luberjurdil dan damai, mari bersama-sama berpartisipasi aktif didalam proses pelaksanaan, pengawasan dan pengamanan hasil-hasil Pilkada dengan melakukan beberapa hal, yakni:
1. Hormati hak berserikat, mengeluarkan/menyampaikan pendapat dan menentukan pilihan.
2. Junjung tinggi sportifitas, persatuan dan kesatuan serta persaudaraan.
3. HINDARI perbuatan ANARKIS, PELECEHAN/PENCEMARAN NAMA BAIK dan INTIMIDASI perorangan, kelompok, ataupun Partai politik.
4. Hindari isu-isu mengenai SARA dan memprovokasi masyarakat yg dapat memecahbelah serta menganggu kamtibmas.
5. Berpikirlah secara cerdas, kritis dan bijaksana. Jangan mau diperdaya oleh dengan pemberian uang/barang, yang mengarahkan untuk memilih kepada salah satu calon/kandidat.
6. Salurkan aspirasi dan gunakan hak suara secara bijak, sesuai dengan pilihan hati nurani/keyakinan. Jangan pernah GOLPUT, karena Golput bukan solusi dan tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak akan merubah nasib di masa mendatang.
Dan yang terpenting dari semua itu adalah adanya sikap legowo ”Siap menang dan siap kalah” gentelmen dan berjiwa besar menerima hasil-hasil Pilkada dan siap mendukung sepenuhnya siapapun yg terpilih nantinya sebagai Pemimpin daerah karena pemimpin yang terpilih nantinya pilihan yang adil dengan mengedepankan asas demokrasi.
Momen sumpah pemuda