Di dunia pesantren tidak asing lagi dengan istilah tahfidz, karena lembaga tahfidz memang ada di pondok pesantren. Tahfidz Merupakan penghafal al quran, banyak sekali keutamaan baik di dunia maupun di akhirat bagi orang yang menghafal Al-Quran, sayang tak banyak anak-anak yang mau menghafal dengan berbagai alasan.
Benarkah dengan menghafalkan al-Quran dapat mencerdaskan otak? Saya rasa tidak perlu menggunaan riset yang mendalam, cukup dengan melakukan pengamatan yang sederhanapun kita akan tahu jawabanya bahwa memang benar adanya, bagaimana tidak, Menghafal Al Qur’an karim merupakan cahaya dari Allah yang diberikan kepada hambanya, melakukanya dengan penuh cinta, untuk menghafalnyaharus membacanya dengan konsentrasi penuh serta dilakukan berulang-ulang.Sudah tentu akan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah, dan bukankah kecerdasan selalu mengikuti hal yang ia sukai.
Menghafal Quran bukanlah hal yang mudah, tapi juga tidak susah bila niat dengan tulus dan mempunyai keinginan dan berusaha dengan semaksimal mungkin, dengan menghafal otak kanan akan terbiasa berfikir dengan detail, dan fokus, karena menghafal Quran tidak dapat dilakukan dengan sembarangan harus benar sepenuhnya benar bacaan baik tanda baca maupun panjang pendeknya. Dengan menghafal Quran maka secara otomatis ia akan dapat memfokuskan fikiranya untuk mengahafalnya ataupun saat murojaah (mengulang hafalan). Bila sudah terbiasa berfikir secara detail dan fokus tentu akan merasa mudah bila menerima pelajaran-pelajaran lain, apalagi bila mempunyai keahlian di bidang eksak yang melibatkan otak kiri tentu ia akan menjadi cerdas karena otak kanan dan otak kiri bekerja secara seimbang. Tidak ada yang tahu pasti bila tidak mempraktekanya karena Kenikmatan menghafal Al-Qur'an dan keistimewaannya tidak akan bisa dirasakan kecuali bagi mereka yang telah menghafalnya, tapi Satu hal yang pasti Allah selalu memberikan jalan kemudahan bagi setiap hambanya yang mau bersungguh-sungguh dan melakukan ibadah di jalanya.
