Mohon tunggu...
kinsya alkarim
kinsya alkarim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sejarah Berdirinya Daulah Fatimiyyah

17 April 2018   13:25 Diperbarui: 17 April 2018   13:36 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

A.    Sejarah Berdirinya Daulah Fatimiyah

  • Dinasti Fathimiyyah muncul karena adanya usaha orang-orang yang berpandangan perihal adanya imam ketujuh atau As-Sab'iyyah. Keberadaan Maimun Al-Qaddah sebagai pemimpin propaganda dan penyimpan batu pondasi bagi pemerintahan orang-orang Batiniyyah menjadi bahan perdebatan. Masalah tersebut adalah anak-anaknya yang menguasai Khalifah Fathimiyyah adalah bukan orang-orang Fathimiyyah. Mayoritas sejarah berpendapat bahwa orang-orang Fathimiyyah bukan keturunan alawiyyah. Namun, Kondisi sejarah ini tidak menjadi penghalang yang menghalangi orang-orang Fathimiyyah untuk mendapatkan khilafah.

  • . : ( - / - )
  • . : ( - /   - )

. : (- /  -  )

  • Kekuasaan negara Fathimiyyah terbentang di dunia islam sekitar dua ratus tujuh puluh tahun, yaitu semenjak berdirinya di Maroko hingga keruntuhannya. Dari tahun tersebut, sekitar seratus lima belas tahun adalah waktu yang dianggap sebagai masa kejayaan dan kekuatan negara Fathimiyyah. Kemudian, tujuh puluh tahun negara Fathimiyyah ada dalam kelemahan politik -- tetapi dengan peradaban yang sampai ke puncak. Delapan puluh lima tahun kemudian segala kondisi menurun dan menyebabkan negara Fathimiyyah hancur.
  • Kedua : secara zhahirnya, pemerintah toleran terhadap rakyat. Secara global, rakyat boleh bekerja dan berkeyakinan dengan bebas, kecuali dalam waktu-waktu tertentu seperti yang akan kita bahas. Juga, secara global, kelas masyarakat ada dalam keadaan kaya. Mereka hidup dalam kemakmuran.
  • Keempat : Ilmu pengetahuan terbesar dengan sangat luas. Ilmu pengetahuan memiliki peranan tersendiri serta dipelajari di masjid-masjid dan istana khalifah. Tujuan ilmu pengetahuan adalah pelajaran dan penyebaran Ismaliyyah.
  • Untuk mengetahui upaya-upaya yang ditempuh para khalifah dalam memperluas wilayah politik dan pemerintahanya. Berikut para khalifah dinasti Fatimiyah dari tulisanya Moh. Nurhakim (Sejarah dan Peradaban Islam; 2003)[4]

Khalifah
Karakteristik
Politik

  • ( 909-934 M )

Memperluas wilayah kekuasaan

  • -bekerjasama dengan Muhammad ibn Hafsun, pimpinan oposisi di Spanyol
  •  ( 934-945 M )

Menghalau berbagai serangan dari `pemberontak Khawarij
-Mengadakan perluasan ke selatan Pantai Perancis pada 934 M

  • ( 945-952 M )

Mengamankan seluruh wilayah Afrika di bawah kekuasaan Fathmiyyah
Mendirikan kota Al-Mansuriyah yang megah di wilayah perbatasan Susa'

  • ( 952-975 M )
  • Mendapatkan pengakuan sukses dari rakyat

-penaklukkan mesir

  • -Mendirikan masjid Al-Azhar yang kemudian beralih menjadi Universitas Al-Azhar
  • ( 975-996 M )
  • -Puncak kemajuan yang mengungguli Bani Abbas di Baghdad saat

-Masa kejayaan dinasti Fatimiyyah
Penarikan orang Turki dan Negro sebagai basis pasukan militer

  • ( 996-1020 M )
  • Konflik dengan umat kristen dan yahudi

-penyebaran teologi syi'ah.

  • ( 1020-1035 M )

Dijadikan boneka oleh para menterinya
Pemerintahan disetir oleh bibinya

  • Al-Mustanshir, Al-Musta'li, Al-Amir, Al-Hafiz, Al-Zafl, Al-Fa'iz dan Al Azid
  • -Rata-rata mereka dinobatkan masih berusia sangat muda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun