Mohon tunggu...
Halimah nur khasanah
Halimah nur khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 22107030063

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Orang Kaya Tidak Selalu yang Memiliki Uang Banyak

20 Maret 2023   07:50 Diperbarui: 20 Maret 2023   07:54 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang meliki kemampuan finansial yang berbeda-beda. Ada yang mampu membeli makanan mahal setiap harinya, memenuhi kebutuhan tersier dengan mudahnya, hingga dapat memberikan hartanya kepada orang lain dengan nominal yang tidak dapat dengan mudah dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun, ada pula orang yang bahkan untuk makan saja berpikir berkali-kali darimana ia bisa mendapatkannya dan berusaha berkali-kali lipat lebih banyak dibandingkan orang lain hanya untuk memenuhi kebutuhan primer atau bahkan hanya sekedar untuk sesuap nasi.

Bagaimana dengan maksud sebenarnya dari orang kaya dan orang yang tidak kaya? Menurut mindset dari banyak orang, orang kaya adalah orang yang memiliki banyak harta. Bentuk dari harta tersebutpun bisa bermacam-macam, mulai dari uang kertas, uang digital, aset di dalam dan luar negeri, atau bahkan dari garis keturunan orang-orang kaya. Hartanya bisa tersebar dimanapun, dengan tujuan agar dapat ditukarkan dengan fasilitas ekslusif. Ia bahkan kebanyakan memiliki sifat tamak karena sering merasa tidak puas dengan apa yang ia peroleh. Ketamakan itu terus menerus menggerogoti hawa nafsunya sehingga banyak orang merasa takut dan iri dengan privilege dan fasilitas ekslusif dari orang kaya tersebut. Padahal, menurut nabi orang kaya adalah orang yang memiliki kekayaan jiwa karena sejatinya kekayaan hanya milik Allah SWT. Bila orang sudah memiliki kekayaan jiwa, makai a akan merasa cukup dengan apa yang sudah Allah SWT berikan untuknya.

Namun, fenomena yang seringkali kita lihat atau mungkin kita rasakan sendiri adalah orang hanya ingin memiliki banyak uang. Mereka tidak peduli dengan apa yang sudah mereka dapatkan saat ini, keinginan memiliki akan sesuatu hal yang ada di dunia hanya membuatnya merasa iri jika orang lain memilikinya. Terkadang rasa iri tersebut dapat menyebarkan efek negatif dan cenderung dapat menjatuhkan satu atau bahkan beberapa pihak. Padahal belum tentu orang yang memiliki hal tersebut benar-benar orang kaya. Bisa jadi ia sudah berusaha sejak lama untuk mendapatkannya karena ia menginginkan hal tersebut dan ia berusaha mendapatkannya dengan membatasi dirinya dari pengeluaran yang berlebihan atau menyimpannya sehingga ia tak menggunakannya untuk hal lain demi ia bisa memiliki hal tersebut.

source: CNBC Indonesia
source: CNBC Indonesia

Jadi, sebenarnya kenapa orang yang memiliki banyak uang belum tentu adalah orang kaya? Semua tergantung mental dari orang tersebut. Apakah ia memiliki mental seseorang yang kaya atau mentalnya tidak seperti orang kaya? Ia akan merasa selalu tidak cukup dengan apa yang sudah diperoleh. Orang yang memiliki mental layaknya orang kaya akan merasa bahwa apa yang dimilikinya memiliki manfaat dan tidak menyia-nyiakan sesuatu hanya untuk kesenangan sementara. Ia akan berpikir untuk menginvestasikan hartanya demi kelangsungan hidup di masa depan saat ia sudah tidak bekerja dan tidak ada uang pemasukan sama sekali.

Contoh berita faktual yang terjadi pada seseorang yang memiliki mental miskin adalah pemilik akun tiktok TM Mud Bath yang melakukan kegiatan live di tiktok dengan konten berupa orang tua yang melakukan mandi lumpur, banyak masyarakat yang memberikan sumbangan melalui live akun tiktok tersebut hingga sang pemilik akun dapat mendapatkan penghasilan berjuta-juta hanya dari melakukan siaran langsung seorang nenek atau kakek yang mengguyurkan dirinya dengan air dan lumpur. Dalam postingannya di facebook ia mengunggah harta-harta yang ia punya seperti motor mahal yang dibeli dengan hasil live tiktok. Namun, setelah live tiktoknya sudah tidak naik daun lagi ia menuntut para netizen untuk memberikannya sumbangan lagi hingga meminta para influencer untuk memberikan berjuta-juta kepadanya secara cuma-cuma setelah ia kehilangan uang yang ia dapatkan begitu banyak sebelumnya.

source: Dream.co.id
source: Dream.co.id

Lalu apa yang kita lakukan agar dapat memiliki mental orang yang kaya tanpa harus memiliki harta yang berlimpah?

Memanajemen pemasukan merupakan hal utama yang harus dimiliki oleh seseorang yang memiliki mental kaya. Dibandingkan dengan investasi yang memiliki banyak resiko, alangkah baiknya kita memulai dengan hal yang bis akita lakukan untuk kegiatan sehari-hari saja. Saat anda memiliki pemasukan, sebaiknya pemasukan tersebut langsung dibagi-bagi ke beberapa sekat seperti untuk makan, keperluan sehari-hari, bensin dan berbagai hal lainnya. Sekat yang paling utama saat sudah ada pemasukana adalah 10% untuk berbagi kepada yang membutuhkan dan 10% untuk menabung. Lama-kelamaan uang yang kamu tabung akan menjadi investasi masa depan dan uang yang kamu berikan kepada orang lain yang membutuhkan pasti akan kembali kepada anda dalam berbagai macam bentuk, dari uang, hadiah, hingga kesehatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun