Dalam berbagai kesempatan Pemerintah selalu merilis berita bahwa Ekonomi Indonesia tumbuh lebih dari 5 % dan inflasi dibawah 3 %. Mengamati fenomena akhir-akhir ini, saya jadi bertanya-tanaya, ekonomi siapa yang sebenarnya yang tumbuh 5 %, karena pada kenyataannya, tetangga-tetangga saya mengalami hal yang sebaliknya.Â
Dalam berbagai kesempatan tatap muka dengan berbagai tetangga, saya memperoleh informasi sebagai berikut :
- Saudara-saudara saya yang bekerja di pemerintahan sebagai pegawai negeri sipil atau yang bekerja di sektor swasta sebagai karyawan, kesemuanya mengeluh tentang daya beli uang yang diperolehnya berupa gaji. Harga barang yang kontiniu merangkak naik, membuat kuantitas jumlah barang yang dapat dibeli dengan uang yang sama dari hari kehari, dari minggu keminggu semakin sedikit, artinya dengan jumlah uang yang sama jumlah barang yang dibeli semakin sedikit.
- Saudara-saudara saya yang pekerjaannya sebagai pedagang, baik yang berjualan kebutuhan sehari-hari semacam sembako dan kebutuhan pokok lainnya, yang menjual makanan matang, semacam warung-warung makanan, ataupun yang berjualan lain seperti pakaian, bahan bangunan dsb, semuanya mengatakan bahwa omset merekan turun drastis, bahkan lebih dari 50 % belakangan ini
Mungkinkah yang dimaksud tumbuh itu adalah ekonomi sebagian kecil masyarakat kita ? wallohu a'lam.Â
Hanya saja, kita berharap agar pemerintah realistis dalam melihat apa yang dialami masyarakat. Kalau ekonomi masyarakat turun, daya beli masyarakat turun dan pendapatan masyarakat turun, ya diakui saja bahwa memang demikian adanya, lalu di cari solusinya. Karena bagaimanapun, pemerintah berkewajiban untuk menjaga agar masyarakat kita tetap bisa hidup layak dan kesejahteraannya meningkat dari waktu-kewaktu.Â