Mohon tunggu...
Edi 11
Edi 11 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tidak ada

Kota seribu sungai adalah julukan buat kota kelahiranku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Salahkah Kalau Wanita Itu Berpakaian Seksi dan Memperlihatkan Lekuk-lekuk Tubuhnya?

28 April 2012   04:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:01 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa wanita itu suka memamerkan tubuhnya yang indah dan gemar memakai pakaian yang seksi sehingga membuat mata laki-laki tak berkedip memandangnya? Pertanyaan itu pernah saya lontarkan kepada teman (wanita) yang sering memakai pakaian yang seksi.
"Ya kerena itu alamiah. Wanita itu suka berdandan agar kelihatan cantik dan menarik dimata laki-laki," begitu jawaban temanku yang perempuan itu. Memang jawabannya itu bersipat sobyektip dan pribadi. Tapi saya yakin kalau ditanya kepada perempuan yang suka berpakaian serba minim mungkin jawabannya kurang lebih sama.
"Apa tidak khawatir mendapat pelecehan seksual, apalagi sampai diperkosa kan bisa gawat," sambungku lagi.
"Kalau sekedar dipandang sih tidak masalah. Kan tujuan berdandan dan berpakaian seksi agar kaum adam tertarik dengan kita. Ibaratnya dipandang boleh dipegang jangan. Kalau masalah pemerkosaan tidak pandang bulu. Banyak kok wanita yang berpakaian tertutup bahkan berjilbab yang jadi korban pemerkosaan."
"Memangnya salah dan tidak boleh kalau wanita berpakaian seksi dan memperlihatkan ke elokan tubuhnya?" temanku itu balik bertanya.
"Tidak ada yang melarang. Cuma saja pakaian seksi itu mengundang hasrat dan nafsu birahi laki-laki. Saya saja kalau melihat kamu berpakaian begitu pastilah terangsang, namanya juga laki-laki normal. Cuma kalau saya bisa mengendalikan diri," jawabku.
"Huh! Dasar laki-laki, otaknya ngeres dan mesum semua," kata temanku itu sambil tertawa.

Itulah sekelumit percakapanku dengan seorang teman (wanita) yang hobi berpakaian seksi dan memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya yang membuat jakun kaum adam turun naik. Seperti yang kita ketahui, umumnya sipat laki-laki itu mudah terangsang. Hanya dengan memandang tubuh wanita gejolak sahwat pria akan bergelora. Beda dengan wanita, nafsu sahwatnya tidak akan bangkit kalau bagian-bagian tubuhnya yang sensitip tidak diotak atik. Dengan melihat karateristik sipat itulah agama Islam melarang wanita memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya kepada pria yang bukan muhrimnya. Tujuannya agar wanita tidak dilecehkan dan dipandang dengan tatapan sahwat oleh kaum pria. Pada dasarnya laki-laki itu tidak dapat menahan hawa nafsunya, oleh kerena itu laki-laki diperbolehkan mempunyai istri lebih dari satu.

Ahir ahir ini, banyak kasus pemerkosaan yang menimpa wanita. Banyak yang menunding pemerkosaan itu disebabkan kerena wanita yang berpakaian seksi seperti rok diatas lutut, top tank, you can see dan sebagainya. Tentu saja para aktivis wanita dan persamaan gender meradang mendengar tudingan itu. Mereka tidak terima kalau wanita yang menjadi korban pemerkosaan malah disalahkan. Ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mereka balik menuding pihak laki-laki lah penyebab utama terjadinya pemerkosaan. Laki-laki tidak bisa menahan nafsunya, di otaknya cuma ada seks, seks dan seks dan pikirannya mesum semua.

Saya pikir apa yang dikatakan para aktivis wanita dan persamaan gender itu ada benarnya juga. Kerena mereka sudah tahu sifat alamiah laki-laki, seharusnya para wanita sadar untuk tidak memancing mancing bangkitnya nafsu sahwat laki-laki dengan tidak berpakaian yang mengundang. Seharusnya para wanita membentingi diri mereka dari tatapan mata sahwat pria dengan pakaian yang sopan, tertutup, longgar dan tidak menonjolkan bentuk tubuh dan lekuk lekuk tubuh mereka yang aduhai. Paling tidak dengan demikian para wanita terhindar dari tatapan yang mesum, ucapan yang tidak senonoh, colekan-colekan tangan yang nakal dan yang paling tragis diperkosa.

Tapi tidak adil juga kalau hanya pihak perempuan yang berusaha agar kasus pemerkosaan tidak terjadi. Laki laki sebagai aktor pemerkosaan juga harus bisa mengendalikan hawa nafsunya. Caranya kalau sudah mampu untuk menikah, segeralah menikah. Jikalau suatu saat melihat perempuan yang berpakaian seksi dan mengundang nafsu birahi bisa menyalurkannya pada istri di rumah. Atau bagi mereka yang belum mampu untuk menikah banyak banyak lah berpuasa. Kerena dengan berpuasa nafsu sahwat bisa dibendung dan dikendalikan.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun