Mohon tunggu...
Munawar Khalil
Munawar Khalil Mohon Tunggu... Insinyur - ASN, Author, Stoa

meluaskan cakrawala berpikir, menulis, menikmati kehidupan yang singkat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Netizen Indonesia dan Rendahnya Indeks Minat Baca

29 Juli 2021   17:22 Diperbarui: 29 Juli 2021   17:34 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya teori ini berusaha membebaskan umat manusia dari hegemoni-hegemoni tertentu yang bersumber dari ajaran yang berbasis dogma dan non ilmu pengetahuan. Maka dapat dipastikan ia akan ditolak habis-habisan oleh kalangan tertentu dari kaum teologis dengan tingkat religiusitas tinggi. Karena basisnya adalah taat dan percaya, bukan berpikir.

Kondisi yang sama juga terjadi kepada konsep-konsep multikulturalisme, pluralisme, liberalisme, dan sekularisme, bahkan  komunisme dalam studi-studi emansipatoris tadi. Diantaranya bahkan dibuat dalam singkatan, tujuannya untuk menganalogikan konsep tersebut sebagai penyakit berbahaya yang harus dijauhi dengan menamakannya sebagai penyakit Sipilis yaitu, sekulirisme, pluralisme, dan liberalisme.

Hal ini juga yang menjadi penyebab kenapa pergerakan indeks pembangunan manusia kita sangat lambat, ditambah birokrasi yang tidak menyediakan ruang bagi sumber daya manusia kita untuk naik level. 

Kenapa? Karena mata dan telinga kita sehari-hari disibukkan dengan persoalan yang tidak substantif dan cenderung membodohi dengan tujuan mengurangi kompetisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun