Mohon tunggu...
Munawar Khalil
Munawar Khalil Mohon Tunggu... Insinyur - ASN, Author, Stoa

meluaskan cakrawala berpikir, menulis, menikmati kehidupan yang singkat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Angela Merkel dan 6 Menit Standing Ovation Untuknya

29 Juli 2021   16:12 Diperbarui: 29 Juli 2021   17:14 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by https://gallery.v.daum.net/

Angela Dorothea Merkel adalah politikus dan mantan ilmuwan peneliti Jerman yang menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 2005, serta Ketua Persatuan Demokrat Kristen sejak 2000. Merkel adalah perempuan pertama yang memegang kedua jabatan tersebut. Ia didapuk menjadi Kanselir Jerman ketika gelora feminisme menyeruak mencapai puncaknya. Sekaligus juga menjadi bukti nyata bahwa perempuan dengan talenta luar biasa bisa setara seperti laki-laki dalam mengelola manajemen pemerintahan sebuah negara kuat, maju, dan memiliki gross domestic product besar di Eropa. 

Dengan tepuk tangan hangat selama 6 menit, di jalan, di balkon, di jendela, seluruh warga negara berdiri hormat melepas kepergiannya dari tampuk kepemimpinan Jerman yang di pegangnya selama 18 tahun. Merkel adalah bukti nyata lain pemimpin perempuan yang sulit dicari tandingannya. Bukan karena identitasnya sebagai perempuan dan keberhasilannya memimpin sebuah negara maju. Tapi karena pribadinya yang bebas dari keterikatan moral dan keterkaitan pihak-pihak internal maupun eksternal ketika menjalankan tugasnya sebagai Kanselir. Ia dipilih rakyat Jerman untuk memimpin 80 Juta rakyatnya dengan kecakapan, kemampuan, dedikasi dan kejujuran.

Dia bekerja dalam laku yang sangat tegas dan senyap, kemampuannya dianggap setara dengan 6 Juta orang lelaki di dunia. Selama 18 tahun kepemimpinannya di Jerman, ia tidak terekam melakukan kesalahan apapun. Ia tidak memasukkan satu pun kerabatnya ke dalam pemerintahan ataupun parlemen. Tidak pernah menempatkan kerabatnya pada posisi-posisi penting di perusahaan, partai, organisasi-organisasi, bisnis-bisnis pemerintah, proyek-proyek berskala besar dan kecil, atau sekedar menamakan suatu bangunan fisik atas nama dia atau kerabatnya tadi agar historia monumental terukir.

Merkel juga tidak sesumbar mengumumkan bantuannya dan kerabatnya dalam beberapa kegiatan proyek yang dilaksanakan pemerintah, atau dengan pongah menyatakan bahwa ia telah berjasa membuat kemajuan besar bagi bangsanya. Dia tidak mendapat gaji jutaan, karena hanya tinggal di apartemen sederhana yang ia tempati bersama suaminya Joachim Sauer, seorang profesor di Universitas Berlin yang sangat tidak suka sorotan media, bahkan sampai tidak hadir ke pelantikan istrinya sendiri sebagai kanselir pada 2005. Sauer bahkan dikenal lebih suka terbang dengan maskapai berbiaya murah, walau bisa ikut Angela Merkel di pesawat resmi mewah yang dibiayai negara. Dengan gross domestic product perkapita negara yang besar ia bisa melakukan itu semua.

Kemarin, Angela Merkel meninggalkan posisi kepemimpinan partai dan menyerahkannya pada penerusnya yang sama sekali bukan kerabat apalagi keluarganya, ketika Jerman serta rakyatnya berada dalam posisi terbaiknya. Duniapun menyaksikan reaksi yang belum pernah terjadi dalam sejarah Jerman sebelumnya. Seluruh rakyat Jerman keluar menuju balkon rumah mereka dan bertepuk tangan untuk Merkel selama 6 menit tanpa henti dengan standing ovation. 

Rakyat Jerman mengucapkan selamat tinggal pada pemimpin mereka. Kepada perempuan jenius yang memiliki gelar fisika dan doktor dalam ilmu kimia kuantum. Ia menjadi satu-satunya perempuan di bidang kimia teoritis di East German Academy of Sciences. Beberapa orang menyebut kesuksesannya sebagai politisi berasal dari pendekatan nalar ilmiah dan analitik kritisnya terhadap situasi.

Merkel tidak tergoda gemerlap gaya hidup, tidak punya rumah megah, mobil mewah, kapal pesiar dan jet pribadi. Untuk sekedar mengingat, dulu ia berasal dari Jerman Timur, sebuah negara konservatif sebelum melebur menjadi Jerman saat ini, yang rasanya sulit melahirkan pemimpin sehebat Merkel. Dia meninggalkan jabatan di saat Jerman sedang hebat-hebatnya.

Dia pergi dengan tidak meninggalkan jabatan tersebut untuk kerabat serta keluarganya. Tidak mengambil kesempatan berkolaborasi ikut menikmati apalagi menggerogoti fasilitas yang melekat ketika memegang amanah. 18 tahun dia tak pernah mengganti model pakaiannya. Hal ini membuat seorang jurnalis perempuan keheranan dengan gayanya, hingga dalam sebuah wawancara sang Jurnalis bertanya pada Merkel: Kami lihat anda selalu memakai model pakaian yang sama, tidak kah anda memiliki yang lain? Merkel menjawab: "Saya ini petugas pemerintahan, bukan model".

Siklus pemerintahan dengan pemimpin seperti Merkel ini bergulir cukup cepat akselerasinya di negara-negara Eropa, tapi melambat di negara-negara berkembang termasuk Asia. Apalagi pada negara yang masih dominan bergantung kepada dogma dan masih mengalami ketertinggalan dalam kemampuan berpikir menggunakan nalar kritis. Tak heran, Jerman dan negara-negara Eropa lain menduduki posisi teratas sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di dunia, termasuk menjadi bagian dari negara yang kemudian dengan cepat keluar dan terbebas dari pandemi covid-19.

Kultur masyarakat Jerman yang patuh, sangat disiplin, minat baca yang tinggi, tidak ada keraguan terhadap sains dan ilmu pengetahuan menjadikan tugas Merkel cukup mudah. Apalagi seluruh citra yang ia bangun tanpa sama sekali bertujuan populis mengatasnamakan kepentingan rakyat, yang dibaliknya ada kepentingan kerabat dan kelompoknya.

Rakyat Jerman dengan standing ovation-nya begitu bangga karena telah benar memilih Angela Merkel, salah satu pemikir dan pemimpin wanita terhebat dunia. Sebuah sejarah telah ditoreh olehnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun