Mohon tunggu...
Hakim Esbe Mulyono
Hakim Esbe Mulyono Mohon Tunggu... pegawai negeri -

"Tak peduli seberapa cepat anda melangkah; jika anda salah arah, anda tetap harus kembali ke kilometer nol. Tak peduli seberapa lambat anda melangkah; jika arah anda benar, anda akan tetap sampai di tujuan." (HSBM)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pi (π): Memahami Aturan Mainnya, Mengetahui Manfaatnya

22 September 2016   20:22 Diperbarui: 22 September 2016   20:35 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MEMAHAMI ATURAN MAINNYA

Awalnya dulu mungkin ada seseorang yang iseng bertanya: “Bagaimana cara kita menentukan panjang keliling sebuah lingkaran jika kita sudah tahu panjang diameternya?”
Dengan kata lain: “Berapa rasio keliling lingkaran dibandingkan diameternya?”
Dengan kata lain: “Jika panjang diameter adalah D, maka butuh berapa D yang hasilnya sama dengan keliling lingkaran?”

Maka dicarilah “angka pengali” itu. Digelindingkanlah sebuah roda ke jalanan, seperti diilustrasikan dalam gambar di bawah ini. Setelah diukur, ternyata “angka pengali” itu besarnya 3,14159265358979323846

(biasanya disederhanakan menjadi 3,14).

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2a/Pi-unrolled-720.gif
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2a/Pi-unrolled-720.gif
Terjawab sudah:
“Keliling lingkaran sama dengan 3,14 kali diamaternya.”

Dirumuskan menjadi: K = 3,14 D

Karena “angka pengali” ini selalu sama untuk semua lingkaran, maka disebutlah ia konstanta. Diberi nama Pi (Phi) dan diberi simbol π.

Rumusnya menjadi: K = π x d

Itulah asal-usul ditemukannya Pi (π)

MENGETAHUI MANFAATNYA

Seseorang ingin membangun taman berbentuk lingkaran di depan rumahnya. Dia sedang menghitung-hitung berapa banyak bata yang harus dia beli untuk membangun dinding yang berupa lingkaran itu. Maka digunakanlah rumus keliling lingkaran itu. Dipakailah “angka pengali” Pi (π) untuk menghitungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun