Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Hakim
Muhammad Irfan Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Irfan Hakim

Mahasiswa Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Fungsi dan Peran Keluarga dalam Penanganan Pandemi

24 Juni 2021   15:52 Diperbarui: 24 Juni 2021   15:57 1812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang hidup bersama, atas dasar ikatan darah, perkawinan, atau adopsi (Elliot dan Merrill). Keluarga mempunyai peran yang cukup sentral bagi kehidupan. Keluarga mempunyai peran dan fungsi bagi anggota keluarga. Terdapat dua peran keluarga yang dapat dijalankan, yaitu peran sebagai social control (kontrol sosial) dan lembaga sosialisasi.  Social kontrol yang dimaksud adalah keluarga berperan mengontrol setiap anggota keluarga, dan memberikan sanksi jika terdapat pelanggaran terhadap nilai dan norma yang dilakuan oleh salah satu anggota keluarga tersebut. Terdapat tiga aspek dalam kontrol sosial, antara lain: value (nilai), authority (otoritas) dan pressure (tekanan).

          Adapun peran sebagai lembaga sosialisasi yaitu keluarga menjadi tempat untuk mensosialisasikan nilai dan norma yang berlaku, untuk menciptakan kehidupan ber-masyatakat yang harmonis, tertib, dan seimbang (equilibrium).Keluarga sebagai lembaga sosialisasi primer melakukan sosialisasi pertama kali kepada anak, sebagai bekal di kehidupan mendatang, terutama dalam kehidupan ber-masyarakat. Individu dididik sedemikian rupa di dalam keluarga supaya siap menjadi bagian dan menjadi pribadi yang baik  di masyarakat. Oleh karena itu, keluarga memiliki pengaruh yang determinan terhadap anak dalam berperilaku di lingkungannya.  

           Meskipun keluarga merupakan kelompok terkecil dan sederhana di kehidupan masyarakat, tapi keluarga mempunyai peran yang cukup besar dalam menyelesaikan masalah sosial, termasuk dalam persoalan pandemi covid-19 yang sedang dan masih melanda dunia. Apalagi diperparah dengan munculnya varian baru, yaitu varian Delta yang lebih berbahaya serta penularannya lebih massif. Persoalan pandemi cukup kompleks dan memerlukan upaya yang extra ordinary, karena seluruh lapisan harus turut hadir mengatasinya, mulai dari negara (pemerintah) sebagai institusi terbesar hingga institusi terkecil di masyarakat, yaitu keluarga. Kontribusi keluarga dalam mengatasi persoalan pandemi dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan kembali peran dan fungsi keluarga. Adapun beberapa peran dan fungsi keluarga yang dapat membantu mengatasi persoalan pandemi covid-19 antara lain:

Sosialisasi dan Edukasi

          Bahaya virus corona (covid-19) bagi sebagian masyarakat bukan menjadi hal perhatian yang serius dan sering dianggap sepele. Hal tersebut berimplikasi pada penerapan proker (protokol kesehatan) di masyarakat yang seringkali dilanggar. Seperti tidak memakai masker, tidak menjaga jarak, dan berbagai pelanggaran lain terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Kurangnya pengetahuan terhadap bahaya covid-19 menjadi salah satu faktor yang menjadikan pelanggaran demi pelanggaran terus dilakukan. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi dan edukasi secara intens, konsisten dan komprehensif kepada semua lapisan masyarakat.

          Upaya sosialisasi dan edukasi memang sudah dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, dokter, tenaga medis, TNI-Polri, influencer, dll. Tapi, masih belum mencapai hasil yang maksimal, dengan bukti masih banyaknya pelanggaran protokol kesehatan dilakukan. Agen sosialisasi paling berpengaruh dalam masyarakat adalah keluarga. Oleh karena itu peran keluarga dalam mengedukasi dan mensosialisasikan terkait covid-19 dan cara pencegahan, seperti 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) sangat dibutuhkan dalam rangka memutus rantai penyebaran, sehingga masalah pandemi dapat segera teratasi.        

Social Control

          Fungsi keluarga sebagai kontrol sosial yaitu memberikan pengawasan secara cermat terhadap perilaku anggota keluarganya agar tidak menyimpang dari nilai dan norma atau konsensus di masyarakat. Saat ini 3 M adalah menjadi kesepakatan bersama atau konsensus di masyarakat. Untuk itu, sekarang 3 M sudah menjadi kewajiban yang harus diterapkan oleh masyarakat dan jika tidak menerapkannya menjadi satu hal yang dianggap menyimpang. Selain pihak berwajib seperti TNI-Polri yang melaksanakan fungsi kontrol bagi masyarakat, keluarga juga mempunyai peranan yang sangat penting.

          Keluarga sebagai lembaga social control, dapat melakukan pengawasan terhadap anggota keluarganya agar tetap mematuhi protokol kesehatan, serta tidak melanggarnya. Keluarga dapat memberikan teguran atau bahkan sanksi bagi anggota keluarga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Teguran atau sanksi dilakukan keluarga  bukan atas dasar kebencian, tapi karena rasa sayang, yang mana keluarga juga mempunyai fungsi afeksi yang harus senantiasa dilakukan demi terciptanya keharmonisan keluarga. Teguran atau sanksi juga diarahkan dengan maksud melindungi anggota keluarga agar tidak terpapar covid-19.       

Sosial-Budaya

          Pandemi covid-19 tidak hanya berimplikasi pada sektor kesehatan saja, tapi telah berkembang ke sektor-sektor lainnya, seperti bidang ekonomi, agama, politik, termasuk sektor sosial-budaya. Dampak dari pandemi terhadap kehidupan bermasyarakat antara lain: pengangguran, kemiskinan, interaksi sosial secara langsung, kegiatan keagamaan dan kebudayaan terhambat, dan lain sebagainya. Keluarga dapat menjalankan fungsi sosial-budaya yaitu dengan cara mensosialisasikan nilai-nilai sosial budaya yang ada di masyarakat dan juga berusaha untuk mengajarkan atau mengimplementasikan secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun