Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatur Pola Makan Berbuka Dan Sahur Untuk Memaksimalkan Efek Autophagy, Untuk Kesehatan Dan Pengobatan (Bagian 1)

10 Maret 2025   05:21 Diperbarui: 10 Maret 2025   07:10 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sel Autophagy (sciencefoto com)

Mengatur Pola Makan Berbuka Dan Sahur Untuk Memaksimalkan Efek Autophagy Untuk Kesehatan Dan Pengobatan 

Berbuka dengan air biasa tanpa gula dan baru makan saat sahur bisa memicu autophagy lebih maksimal, karena tubuh tetap berada dalam kondisi puasa metabolik lebih lama.

Mengapa Autophagy Lebih Maksimal dengan Pola Ini?

1 Tidak Ada Lonjakan Insulin

  • Jika berbuka hanya dengan air putih, tidak ada kalori yang masuk, sehingga insulin tetap rendah.
  • Autophagy terus berlanjut tanpa terganggu oleh lonjakan insulin akibat makanan atau minuman manis.

2 Memperpanjang Durasi Puasa

  • Jika seseorang berbuka tanpa makan (hanya minum air), maka durasi puasa bisa mencapai 24 jam atau lebih (tergantung kapan makan terakhir sebelum puasa dimulai).
  • Autophagy mulai aktif sekitar 16 jam dan akan meningkat pesat setelah 24 jam, sehingga pola ini bisa memaksimalkan proses pembersihan sel.

3 Memaksa Tubuh Beralih ke Pembakaran Lemak

  • Tanpa asupan makanan sejak berbuka hingga sahur, tubuh tidak punya sumber energi dari luar.
  • Tubuh akan lebih cepat masuk ke mode pembakaran lemak dan autophagy, karena tidak ada glukosa dari makanan yang dikonsumsi.

Apa yang Terjadi di Tubuh dengan Pola Ini?

16 Jam Puasa (Menjelang Berbuka) Autophagy mulai aktif karena glikogen hampir habis.
Maghrib - Tidak Makan (Hanya Minum Air) Autophagy tetap berlangsung, karena tubuh tetap dalam keadaan puasa metabolik.
24 Jam Puasa (Menjelang Sahur) Autophagy berada di puncaknya, karena tubuh sudah sepenuhnya beralih ke pembakaran lemak dan daur ulang sel.
Saat Sahur Autophagy berkurang perlahan saat makanan masuk, tetapi tubuh tetap bisa mendapatkan manfaat regenerasi sel setelahnya.

Apakah Pola Ini Aman?

Untuk yang sudah terbiasa puasa panjang (intermittent fasting 20+ jam atau puasa Daud), ini bisa sangat bermanfaat.
Pastikan saat sahur makan makanan bergizi (protein, lemak sehat, serat) agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Perhatikan kondisi tubuh -- jika merasa lemas atau pusing, bisa mulai berbuka dengan makanan ringan berprotein sebelum tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun