Aksi #IndonesiaGelap memiliki makna yang mendalam bagi mahasiswa dan rakyat Indonesia. Gerakan ini bukan sekadar bentuk protes spontan, tetapi mencerminkan kekecewaan, perlawanan, dan harapan terhadap kondisi bangsa saat ini. Berikut beberapa makna utama dari aksi ini:
1. Kritik terhadap Narasi "Indonesia Emas 2045"
Pemerintah sering menggaungkan visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi kuat. Namun, bagi mahasiswa dan rakyat, realitas di lapangan justru bertolak belakang:
- Kemiskinan dan ketimpangan masih tinggi
- Lapangan kerja sulit didapat
- Korupsi masih merajalela
Aksi ini menunjukkan bahwa mahasiswa skeptis terhadap janji besar pemerintah jika kebijakan dan sistem yang ada tidak berubah.
2. Bentuk Kekecewaan terhadap Kebijakan Pemerintah
Banyak kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat, misalnya:
- Pemangkasan anggaran pendidikan dan kesehatan
- Revisi UU yang melemahkan demokrasi dan kebebasan sipil
- Ketimpangan pembangunan antara kota besar dan daerah terpencil
Aksi ini menjadi simbol bahwa mahasiswa tidak tinggal diam melihat berbagai ketimpangan tersebut.
3. Peringatan akan Krisis Demokrasi dan Penegakan Hukum
Mahasiswa merasa bahwa kebebasan berpendapat semakin dikekang. Beberapa contoh yang mereka soroti:
- Represi terhadap aktivis dan jurnalis
- Pelemahan lembaga antikorupsi (KPK)
- Peningkatan kekerasan aparat terhadap demonstran
Aksi ini merupakan alarm bagi rakyat bahwa demokrasi di Indonesia sedang dalam bahaya.
4. Solidaritas dan Kesadaran Kolektif
Aksi #IndonesiaGelap menunjukkan bahwa mahasiswa masih menjadi penjaga moral bangsa dan siap bersuara untuk rakyat kecil. Gerakan ini juga membangun solidaritas antara berbagai elemen masyarakat:
- Buruh yang terkena dampak Omnibus Law
- Petani dan nelayan yang kehilangan lahan akibat proyek besar
- Masyarakat adat yang haknya terpinggirkan
5. Desakan untuk Perubahan Nyata