Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuju Peristirahatan

20 Oktober 2022   16:17 Diperbarui: 20 Oktober 2022   16:20 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja ini semua berhamburan

Dari tempat bekerja masing-masing

Menuju istana

Berjumpa dengan keluarga

*****

Wajah -wajah lelah

Seharian kuras tenaga

Demi sebongkah rupiah

Untuk keluarga tercinta

*****

Rasa lelah berubah menjadi gembira

Bilamana sambutan tuan rumah penuh gembira

Sebaliknya lelah akan jadi derita

Bila dirumah tak ada senyum mengembang

*****

Perjalanan waktu mengharuskan kita istirahat

Melepas kepenatan dan kelelahan

Berganti suasana hangat dan romansa

Jadikan hidup lebih bermakna

****

Istana sebagai tempat bahagia

Bagi seluruh anggota keluarga

Lepaskan pekerjaan di luar

Jangan dibawa ke rumah

****

Kota Pudak, 20-10-2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun