Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kegelisahan Hidup Tukang Tambal Ban

19 Oktober 2022   11:20 Diperbarui: 19 Oktober 2022   11:24 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                   

Jalan hidup seseorang kadang keluar dari jalur yang benar yaitu jalan agama, tak sedikit orang yang mengalami kegelisahan dan gangguan kesehatan mental setelah meninggalkan agama (Tuhan) yang menyebabkan hidupnya tidak tenang, merasa kurang atau merasa tidak disyang oleh Tuhan.

Bagaimana dengan kisah seorang tambal ban yang gelisah hidupnya dan harus mencari di mana keberadaan Tuhannya, untuk mengadukan nasibnya.

Cak Mad seorang tukang tambal ban yang sedang menambal ban sepeda motor pak Ustad, bertanya kepada pak Ustad yang sedang menunggu kendaraannya.

"Pak Ustad, kenapa ya saya kok merasa susah dan penuh masalah. Cari rizki sulit, cari pekerjaan susah, pokoknya amburadul hidup saya. "Saya juga merasa jenuh dengan hidup saya yang beginibegini aja..! Terasa hambar, tak ada arahnya, dan tak ada nikmatnya. Bosan saya Ustad. Saya ingin bahagia tapi kenapa susah sekali ya?" katanya seperti berputus asa.

"Oooo..! Mungkin saat ini Allah SWT juga lagi Bosan dengan sampeyan." Kata Ustad.

"Hahh! Allah SWT bosan dengan saya ? Maksudnya bagaimana Ustad?" tanya Cak Mad si tukang tambal ban heran

"Mungkin Allah SWT capek mencari sampeyan Cak, Sebab dicari ke sana kemari tapi sampeyan tak pernah ditemukan."

Setelah berhenti sejenak, Ustad tersebut melanjutkan, "Sampeyan dicari oleh Allah SWT diantara kumpulan

orang yang salat berjamaah di masjid, tidak ada. Dicari diantara kumpulan DHUHA, sampeyan juga tak ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun