"Kamu sudah punya pacar Angga?", tanya Nadia tiba-tiba. Aku yang tak siap dengan pertanyaan seperti itu dengan entengnya aku menjawab "Sudah", Kutatap Nadia dengan wajah masam melanjutkan bicaranya. " Beruntunglah gadis itu, karena mendapatkan kamu yang luar biasa, bolehkah aku tahu nama gadis yang beruntung itu Angga?".
"Nama gadis itu adalah N-A-D-I-A - A-S-M-A-R-A-", sengaja kueja namanya dengan mantab. Nadiapun bersorak kegirangan sambil menatap wajahku dengan senyum manisnya.
Hujanpun mulai reda, kamipun keluar dari kedai kopi berjalan beriringan, karena udara di luar masih dingin Nadia menempelkan tubuhnya ke tubuhku dan tangannya dengan erat memeluk pinggangku, terima kasih Tuhan, kau pertemukan jodohku disaksikan hujan.