Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lima Kerusuhan Bola dengan Korban Jiwa Terbanyak, Kanjuruhan Nomor 2

3 Oktober 2022   08:51 Diperbarui: 3 Oktober 2022   09:04 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tragedi kerusuhan yang melibatkan suportes sepak bola tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi hampir di seluruh dunia bahkan di Eropa dan Amerika Latin yang sepak bolanya lebih maju dari Indonesia kerusuhan yang melibatkan suporter juga terjadi bahkan dengan korban yang lebih banyak daripada yang terjadi di Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022, sesaat setelah Arema FC kalah 2-3 lawan Persebaya Surabaya di depan Aremania pendukung setianya.

Kerusuhan antara suporter Arema dengan petugas keamanan ini menjadi peristiwa yang mencengangkan kita, karena lebih dari seratus orang data resmi 130 orang meninggal dunia, bahkan ada data lain dengan korban meninggal 174 orang.

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, yang merupakan home base dari Arema FC, disebabkan penonton yang rusuh dihalau oleh petugas keamanan dengan menembakkan gas air mata, sehingga penonton berhamburan ke pintu keluar stadion, terjadi penumpukan orang, berdesak-desakan, jatuh, terinjak penonton lain, sehingga korban jumlahnya lebih dari seratusan orang.

Apalagi ditengarai Panitia Pelaksana Pertandingan mencetak tiket yang melebihi kapasitas stadion Kanjuruhan Malang, sehingga jumlah penonton melebihi kapasitas tempat duduk.

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, ini merupakan tragedi nasional bahkan tragedi dunia sepak bola, karena jumlah korbannya yang sangat banyak.

Berikut ini lima tragedi sepak bola dunia berdasarkan banyaknya korban meninggal dunia, yang disarikan dari Bola.com.

1. Tragedi Estadio Nacional Peru (1964). Pada pertandingan antara Peru melawan Argentina, di mana Peru selaku tuan rumah kalah dari tamunya Argentina, setelah itu penomton mengamuk dan pihak keamanan bertindak dengan menembakkan gas air mata ke penonton yang memasuki lapangan, penontonpun berhamburan ke pintu keluar stadion tetapi petugas pembuka pintu terlambat sehingga saling dorong, berhimpitan, terinjak-injak oleh penonton lain. Korban meninggal pada peristiwa ini adalah 328 jiwa.

2. Tragedi Kanjuruhan Malang, 1 Okrober 2022, dengan korban 130 orang meninggal dunia.

3. Tragedi Accra Sport Ghana (2001) pertandingan antara dua tim Ghana yaitu Accra Heats of Oak melawan Asante Kakoko, korban meninggal dunia 126 jiwa

4. Tragedi Hillsbrough, Inggris (1989) Pertandingan antara tuan rumah Sheffield melawan Liverpool, 97 pendukung Liverpool meninggal di stadion akibat kerusuhan antar suporter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun