Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Aku Korban Quiet Firing Gegara Foto

27 September 2022   13:03 Diperbarui: 27 September 2022   13:10 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama siswa kelas 9F dengan orang tua (dokpri)

Tahun ajaran 2022-2023 telah dimulai Juli 2022, lalu di awal tahun pelajaran ada Rapat Pembagian Tugas untuk guru dan pegawai di lingkunganku bekerja yaitu MTsN 4 Kota Surabaya.

Tiga tahun terakhir penulis selalu mendapatkan tugas tambahan selaku wali kelas, tahun 2019 wali kelas 9, tahun 2020, wali kelas 7, tahun 2021 menjadi wali kelas 9 lagi.

Pada acara Purnasiswa Kelas 9 yang diadakan di Gedung Pertemuan pada Juni 2022, penulis selaku wali kelas 9F mendapat apresiasi dari wali murid dengan bermacam hadiah dan untuk menghargai para wali murid yang penulis sengaja mengundang mereka semua berfoto dengan siswa dan penulis selaku wali kelas bersama hadiah yang mereka bawa, dengan penuh keakraban dan rasa kekeluargaan kepada para wali murid kelas 9 yang telah dinyatakan lulus pada tahun pelajaran 2021-2022.

Ternyata apa yang penulis lakukan tidak berkenan di hati Kepala Madrasah, karena penulis dianggap pamer hadiah yang diberikan oleh wali murid sehingga penulis di diamkan, sampai peristiwa ini terjadi.

Kenangan saat penulis sebagai wali kelas dengan wali murid kelas 9F yang memberikan hadiah (dokpri)
Kenangan saat penulis sebagai wali kelas dengan wali murid kelas 9F yang memberikan hadiah (dokpri)

Dalam Rapat Dinas awal tahun pelajaran 2022/2023 saat pembagian tugas penulis sebagai guru yang dianggap senior dari segi kepangkatan malah tidak diberi tugas tambahan selaku wali kelas, padahal saat menjabat selaku wali kelas 9F, tahun pelajaran sebelumnya salah satu siswa kelas 9F, yang kebetulan adalah Ketua Kelas 9F terpilih sebagai siswa paling berkarakter, dan karenanya siswa tersebut mendapatkan penghargaan dan piala yang diserahkan oleh Kepala Madrasah di atas panggung saat acara Wisuda Purna Siswa, beberapa bulan sebelumnya penulis yang membimbing siswa dalam kegiatan literasi berhasil membawa 23 siswa menjadi juara dalam Lomba Menulis yang diadakan oleh Organisasi Literasi Nasional, namun karena peristiwa foto dengan wali murid di atas panggung sambil membawa hadiah akhirnya sirna semua.

Penulis tetap berkontribusi dalam kegiatan di madrasah meskipun tidak menjadi wali kelas, berkarya lewat cara lain dengan medan perjuangan yang lain, salah satunya melalui kegiatan literasi.

Madrasahku, 27 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun