Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi, Jangan Hidangkan Luka

8 Juni 2021   05:27 Diperbarui: 8 Juni 2021   05:35 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto - Jurnaba.co (Ilustrasi Pagi)

Ragu-ragu membaca namamu
Seikhlas malam undur diri, merelakan pagi tanpa ragu

Tertarik menulis kisah bak pantai terpisah dari pasir, tersiksa orang-orang menyebutmu amatir

Langit-langit, juga bintang-bintang. Ada pada barisan belakang kisah jika kau kenang

Angin laut menyapa bukit dalam tenang, terkekang  sambil menarik nafas mengutuk akhir menuju pulang

Mungkin saja, seperti aku, seperti laut, danau, juga bukit, sedang jatuh cinta padamu

Cahaya, sang surya menapaki jiwa-jiwa menyasar dengan kasar ke dasar sanubari

Kehilangan dingin, gelap yang pergi atau terang yang datang, sama-sama indah dipandang

Nafas hidup mengalir menyusuri lembah dingin di belakang kota, isyraratkan kita membuka mata

Dari jendela kaca, kicau burung rupa cinta, bunga-bunga tak bisa berbuat apa-apa

Pagi syahdu, merayu.
Ragu-ragu membaca juga gelisah menulis, hati sudah dipenuhi kagum

Relakan gelap, tak harus membenci malam.
Tapi sayang, cerita ini tertekan tak berakhir mengekang dan kadang kelam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun