Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesabaran Itu Tidak Mudah dan Perlu Dilatih (Seri I)

25 Maret 2021   19:29 Diperbarui: 25 Maret 2021   20:42 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : republika.co.id (ilustrasi waktu)

Hallo kompasianer, apa kabar kalian hari ini?

Hari ini saya membaca beberapa lembaran artikel yang sudah saya download dalam bentuk PDF kurang lebih 15 file artikel. 9 diantaranya tentang psikologi dan ilmu pengetahuan yang terkait kesabaran. Ada yang membahasah patience and religion, patience and health dll sehabis saya menulis dua sesi tulisan yang  diupload semalam. Apakah aktivitas kalian hari ini berjalan lancar?

Yah, semoga saja kelancaran aktivitas kalian di semua pekerjaan memberikan dampak yang baik dan membuat kalian semua menjadi orang yang sabar dalam menghadapi kondisi seperti sekarang ini, pandemi covid-19.

Menjadi seseorang yang sabar memang sangat tidak mudah. Meskipun begitu, kamu harus tahu kalau kesabaran adalah elemen paling penting dalam hidup manusia. Hubungan lebih baik dengan kolega, keluarga, guru, anak murid, atasan, bawahan dll dll membutuhkan elemen kesabaran dalam diri setiap kita.

Setelah saya membaca beberapa artikel hasil dari searching dan download ini, yang berbeda tema-tema nya dan bahasaannya, ada juga yang bahas masalah sabar sebagai aspek instrument Coping Religious dan The patience scale. Saya jadi tertarik lagi dengan membuka alat tulis di laptop dan memulai menulis ini dengan sedikit hati-hati meskipun saya tahu, dalam setiap tulisan saya, belum begitu sesempurna tulisan-tulisan kompasianer dan pembaca yang budiman.

Saya angkat tema "Kesabaran" karena berpikir semua orang akan merasakan hal yang sama seperti yang penulis rasakan di musim penyakit yang mewabah telah melanda dunia dan Indonesia pada umumnya. Tentang kesabaran dari saya sendiri, mungkin juga para kompasianer, pembaca dan semua orang di negara kita ini semakin diuji.

Kesabaran sendiri berasal dari kata Sabar dalam islam yang di tulis  Tri Haryanti dalam sebuah skripsinya dengan tema "Sabar dalam Pandangan Ibn Qayyim Al-Jauziyyah" artinya sikap tahan menderita, hati-hati dalam bertindak, tahan uji dan mengemban perintah-perintah Allah serta tahan dari godaan duniawi.

Dalam KKBI, sabar artinya tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati). Kurang lebih seperti itu sedangkan kesabaran adalah ketenangan hati menghadapi cobaan.

Ibnu Taimiyah mengatakan sabar dalam menghadapi musibah adalah sikap sabar yang paling mendominasi, jika seseorang mengalami stress, rishi, resah, dan susah maka sebaik-baiknya senjata adalah bersabar (baca:  Memahami Makna Sabar )

Yang paling dekat dengan kesabaran dalan konsep psikolgi dalam sebuah jurnal ilmiah Volume 4 N0. 2, Januari 2018 ISSN 2406-775X, yang di tulis Yusuf. M dkk. Konsep psikologi yang paling dekat dengan kategori ini adalah konsep kematangan emosi (Emotional Maturity) maupun kematangan pribadi. Sabar menurut Yusuf. M dkk adalah salah satu unsur internal yang dimiliki oleh setiap manusia. Dari beberapa definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa sabar adalah sifat manusia pada umumnya, dan kesabaran adalah realisasi, kerja-kerja dari sifat sabar tersebut.

Saya percaya, ketika wabah pandemi Covid-19 mulai menyasar psikologi orang-orang dan seterunya merubah pola aktivitas saya, kita, mereka atau kalian semua dan menekan begitu tegas dalam diri setiap orang bahwa kesabaran adalah hal terpenting saat ini untuk menghadapi situasi genting yang satu ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun