Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Budidaya Aglaonema dan Terapi Stress (Seri II)

24 Maret 2021   22:25 Diperbarui: 24 Maret 2021   22:40 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri : hasil dari budidaya / cara pemisahan anak dari induk

Sebelum melanjutkan tentang bagaimana cara unik budidaya aglaonema, sebagai seorang pria mungkin terasa sedikit ganjil menjelaskan tentang hal menanam seperti ini, apalagi menanam bunga. Yang menurut banyak anggapan orang, menanam bunga membuat kita terlihat meskulin. Berikut merupakan cara budidaya Tanaman Hias Aglaonema yang kelima. Untuk empat cara sebelumnya dapat di baca disini :  Seri I

Sebelum membaca cara yang kelima ini, sebaiknya pembaca melihat empat cara sebelumnya dengan tema yang sama Part I pada link yang tertera diatas.

Kelima, Pemisahan Anakan

Nah, saya lebih suka dengan cara ini, karena cara ini merupakan satu dari sekian cara yang sangat efektif untuk budidaya aglaonema jika tanaman hias kamu hanya satu atau dua pohon indukan.

Dengan cara inilah, saya akan uraikan tema yang aku tulis diatas " Budidaya Aglaonema dan Terapi Stres". Memulainya dengan menggantikan media tanah baru pada pot, lalu tanpa memotong akar indukan dengan tujuan agar pertumbuhan tunasnya tidak lambat, dan buang semua daun kecuali pucuk/tunas terakhirnya. Tanam dimedia baru ini, siram sampai basah media tanah dan letak ditempat teduh untuk hindari matahari langsung yang memberikan suhu panas terlalu tinggi.

Seterusnya, proses merawat, dari siram setiap tiga hari sekali, jagain media tanah jangan sampai keras dll yang menguras banyak energi. Tapi dengan begitu, saya merasa nyaman untuk menunggu tunasnya muncul satu persatu, bersabar selama beberapa bulan dan pada akhirnya cara ini berhasil.

Budidaya dengan cara ini terbilang cukup mudah, tetapi saya harus dengan kesabaran ekstra merawat dan menunggu. Karena tidak semua indukannya bisa  memiliki anakan/tunas baru.

Tiga bulan berlalu, masa panen. Bagi saya adalah panen kesabaran. Bongkar lagi media tanah, cari akar sambung anak/tunas barunya dan potong akar sambung anakan dengan tanaman indukan. Dengan rutin dan sangat serius saya melakukan car aini untuk menghasilkan tunas lebih banyak.

Semakin banyak tunas baru, semakin berkurang stress, mengurangi juga rasa kesal karena lama menunggu panen anakannya. Begitulah cara budidaya saya jadikan sebagai terapi dan sejauh ini, saya merasakan dampak yang sangat luar biasa bermanfaat bagi Kesehatan.

dokpri ; ini tunas hasil dari cara stek.
dokpri ; ini tunas hasil dari cara stek.
Keenam dengan Repotting

Semua orang tahu, tujuan repoting adalah memberikan stimulus makanan tambahan dengan media tanah yang baru, sehat dan mempercepat proses tumbuh. Untuk cara terakhir ini, hampir sama dengan metode kelima. Ekstra sabra dan hati, untuk gantikan media bisa membuat tanaman hias kamu menjadi stress, disinilah jika tidak sabra dan tidak hati. Ketika tanaman stress, yang menanampun ikut stress dan gagal metode terapi yang terakhir jika kamu anggap metode ini sangat sederhan. Aglaonema saya, repotingnya saya lakukan setiap 2 bulan, dan ini sudah masuk bulan keempat. Artinya saya sudah harus dua kali repoting. Sebenarnya repoting ini bisa sampai tiga tau empat bulan. Tapi bukankah itu waktu yang lama? Tanah dimedia keburu meningkat tingkat keasamannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun