Mohon tunggu...
Haira Airaya
Haira Airaya Mohon Tunggu... -

a dreamer who want to make my parent proud of me :)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Islam

7 Juni 2012   02:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:18 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-Manusia dan Pandangan Hidup-

Islam

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang berbeda – beda. Tidak mungkin manusia

Pandangan Hidup itu bersifat kodrati, maka pandangan hidup itu adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia.

Macam-Macam pandangan hidup :

* Pandangan hidup yang berasal dari agama, yang berarti mutlak adanya

* Paandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut

* Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Kali ini saya akan membahas islam sebagai pandangan hidup saya. Baiklah pertama saya akan menjelaskan sedikit mengenai agamai islam.

Islam (Arab: al-islām, الإسلام dengarkan (bantuan·info): "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.

Worldview adalah keputusan untuk memilih sesuatu dan konsep tentang pilihan tersebut dipengaruhi oleh sesuatu. Secara sada atau dtidak tindakan, sikap, tingkah laku dan pilihan – pilihan dalam hidup kita diperngaruhi oleh Worldview.

Worldview adalah sebuah konsep yang mengendalikan manusia, kelompok atau masyarakat.

Para ulama abad 20 menggunakan istilah khusus untuk penegrtian worldvies ini, meskipun berbeda antara satu dengan yang lain.

- Maulana al-Mawdudi mengistilahkannya dengan islami nazariat (Islamic vision)

- Sayyid Qutb menggunakan istilah al-Tasawwur al-Islami (Islamic Vision)

- Mohammad Atif al-Zayn menyebutnya al-Mabda al-Islami (Islamic Principle)

- Prof. Syed Naquib al-Attas menanamkannya ru'yatu al-islam lil wujud (pandangan islam terhadap realitas)

Mengapa menggunakan istilah dari asing? Karena tidak semua yang berasal dari istilah asing itu salah. Kita tidakdiperbolehkan untuk antipasti dengan istilah yang berbau asimg. Seharusnya kita dapa mengahrgainya. Hal ini juga dikarenakan kita hidup di zaman modern. Dan harus menyesuaikan diri. Hanya saja dalam penyesuaian diri itu harus dibarengi dengan penyaringan baik atau buruknya hal baru atau asing itu untuk diri kita sendiri.

Bagi seorang muslim islam adalah landasan dari berbagai tindakan, pola pikir, dan tingkah lakunya. Bila diibaratkan Negara Indonesia yang menjadikan pancasila sebagai landasan negaranya untuk apa saja yang boleh atau tidak boleh untuk dilakukan. Begitupun islam sperti pancasila yang melandaskan segala apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh manusia itu sendiri. Seorang muslim menjadikan worldview atau pandangan hidupnya.

Bagi muslim islam lebih dari sekedar agama yang mewajibkan umatnya untuk beribadah terhadap Tuhan-Nya. Bagi seorang muslim juga islam tidak hanya mengatur hubungan antara Tuhan-Nya tetapi antara sesame makhluk hidup yang ada dibumi ini. Bahkan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.

Islam mengajarkan bagaimana cara memperlakukan sesuatu dengan baik dan benar. Dalam kitabnya Al-Qur'an islam mengajarkan dan memberitahu resiko akibat hal yang telah atau belum terjadi sekalipun. Betapa indahnya menjadi seorang muslimin .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun