Mohon tunggu...
Haikam MuizzuRajabi
Haikam MuizzuRajabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang dengan hobi olahraga dan senang mendengarkan diskusi membahas hal hal sensasional serta menggeluti aktifitas organisasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lika-liku Sepakbola Timnas Indonesia

17 Januari 2023   07:12 Diperbarui: 17 Januari 2023   07:43 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang tidak mengenal olahraga Sepak Bola? Olahraga yang paling banyak memiliki penggemar. Dari cabor ini saja siapa yang tidak kenal dengan Christiano Ronaldo, Lionel Messi, atau Neymar Jr mereka yang dikenal dari sepakbola menandakan banyaknya penggemar olahraga tersebut. Setidaknya memiliki 4 miliar penggemar diseluruh dunia. Tetapi bagaimana dengan di Indonesia? Tidak menampik bahwa sepak bola menjadi olahraga yang paling digemari, fanatisme akan sepak bola sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. 

Menurut Robles  Fanatisme adalah sikap kepatuhan atas gairah tanpa syarat, antusiasme yang berlebihan terhadap sesuatu hal tertentu, keras kepala, tanpa pandang bulu atau menggunakan car acara dengan kekerasan, rasa yang timbul akibat dogma yang diterima dan tidak menerima toleransi cenderung memaksakan pandangan yang sepihak hingga merasa paling berkuasa. Mengingat beberapa bulan lalu sebuah pristiwa kanjuruhan yang sangat melukai olahraga sepak bola disisi lain sebagai bukti bahwa Indonesia memiliki level cinta sangat tinggi kepada sepakbola yaitu fanatisme akut.

Momen piala dunia telah dilewati oleh masyarakat di Indonesia maupun di seluruh dunia dan Lionel Messi dari Argentina menghentikan perdebatan Greatest Of All Time mengenai siapa yang paling hebat secara individual antara CR7 dengan La Pulga. Namun di Indonesia baru saja menanti momen dimana Piala AFF (asia tenggara) digulir turnamen yang menjadi tolak ukur kesuksesan timnas Indonesia diranah sepakbola. 

Masyarakat Indonesia dari sabang sampai Merauke menunggu Indonesia dapat mengalahkan lawan lawannya hingga memenangkan piala AFF 2022, dengan statistik Indonesia telah hadir 6 kali melaju ke Final akan tetapi tidak ada satupun gelar juara yang dimenangkan Indonesia. 

Indonesia melaju ke final pada tahun 2000 untuk pertama kalinya melawan Thailand dengan kekalahan 4-1, tahun 2002 Indonesia melaju ke partai final melawan Thailand dengan pertandingan Home-Away kalah 4-2 pada babak aduk pinalti, kembali 2004 Indonesia bertemu Singapur dengan agregat 5-2, 2010 bertemu Malaysia dengan agregat 4-2, pada 2016 Indonesia kembali bertemu Thailand dikalahkan dengan agregat 3-2.

Tahun 2020 lagi-lagi harus bertemu Thailand pada partai final kalah dengan skor 6-2 agregat, dan pada pergelaran tahun 2022 Indonesia masuk semi final akan melawan Vietnam sebagai juara grup B namun pada pertandingan yang digelar pada 6 Januari 2023 pukul 19.30 WIB Indonesia ditahan imbang oleh Vietnam di GBK dan dikalahkan 2-0 pada 9 Januari 2023 di stadion MY Dinh. Indonesia kalah atas Vietnam menjadi evaluasi besar bagi pelatih kepala Indonesia Shin-Tae Yong karenanya telah diberikan semua yang diminta termasuk pemain pemain naturalisasi. 

Hasil pertandingan Final Piala AFF Mitshubishi Electric Cup 2022 Thailand Vs Vietnam dimenangkan oleh Thailand dengan agregat 3-2. 

Tugas Choach STY tidak selesai pada pergelaran piala AFF nyatanya Indonesia lolos kualifikasi piala asia kategori senior maupun U-20. Kedalaman skuad Timnas Indonesia memasuki nama nama seperti Egy Maulana Fikri yang pernah bermain di Eropa, Slovakia, pengalamannya menjadi mahal bagi skuad Timnas Indonesia, ada juga nama Witan Sulaiman yang pernah bermain diklub yang sama dengan Egy FK Senica, Asnawi Mangkualam Full Back Timnas Indonesia yang bermain di liga dua Korea Selatan Ansan Greeners menjadi andalan dari STY mengantarkan skuad Timnas Indonesia mencapai Final piala AFF Suzuki Singapur 2020. 

Masih banyak kesempatan untuk STY membuktikan bahwa Indonesia menjadi tim Kuda hitam dalam pergelaran piala asia 2023. Harapan besar dari pecinta sepakbola tanah air terhadap peforma Indonesia dibawah asuhan STY sangatlah besar hingga beban yang ditanggung oleh seorang manajer timnas Indonesia juga sangat berat. Media asing banyak mengomentari kehadiran Timnas Garuda (julukan timnas Indonesia) yang dianggap sebagai kuda hitam karena peformanya selama diasuh STY mengalami perkembangan pesat terhadap Timnas Garuda.

Media asal Vietnam mengatakan bahwa Timnas Garuda akan menjadi salah satu lawan terkuat bagi skuad Vietnam (peringkat 98 FIFA), bahkan dalam komentarnya, Soha Vn, memprediksi kekuatan Timnas Indonesia bisa mengalahkan Timnas Golden Star (julukan Timnas Vietnam) dalam golongan usia muda.

Media asal China, Sohu, memprediksi kedepannya Timnas Indonesia akan menjadi kekuatan baru yang menggeser dominasi Vietnam di Asia Tenggara, melanjutkan juga bahwa "dalam beberapa kejuaraan antar negara-negara Asia Tenggara terkini, Indonesia menunjukkan kekuatan yang luar biasa." Sohu. Pembuktian lainnya adalah pada turnamen piala asia U-20 hanya timnas Garuda yang berhasil lolos mewakili Asia Tenggara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun